JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta dukungan pada rakyat untuk berjuang all out mengembalikan UUD 45 kepada naskah asli.
Menurut LaNyalla, kembali ke UUD 45 naskah asli dilakukan lewat penyempurnaan dengan cara addendum, demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam memperjuangkan ini, LaNyalla mengaku tak mau mengorbankan siapa saja. Termasuk jika harus sampai terjadi keributan. Akan tetapi, LaNyalla menginginkan agar semangat mengembalikan UUD 45 ke naskah asli, diperjuangkan dengan cara santun dan baik.
"Saya perlu dukungan dari rakyat. Saya tidak ingin mengorbankan siapa saja. Saya tidak ingin ada keributan di negara kita, kita ingin mengembalikan dengan cara yang santun dengan baik, kemudian semua legowo, tanpa ada keributan," kata LaNyalla penuh semangat di tengah seminar 'Kembali ke UUD 18 Agustus 1945 yang Asli Sebagai Upaya Penyempurnaan dan Penguatan Sistem Bernegara Sesuai dengan Amanat Pendiri Bangsa', di Gedung DPR/MPR, Selasa 26 September 2023.
Kata LaNyalla, semua pihak harus menggunakan akal, pikir, dan dzikir dalam memperjuangkan itu semua. Dia tak mau peristiwa 1998 terulang. Dia berharap ada legacy baru dapat terlahir dari orang-orang yang berpikiran waras.
"Kapan kita jalan? Kapan kita mulai, dan ini sudah salat Ashar, sebentar lagi Maghrib. Pada saat Maghrib itulah, kita kembalikan Undang-undang Dasar 45 sesuai naskah asli," katanya disambut gegap gempita peserta seminar.
"Beri saya kesempatan untuk menetralisir seluruhnya."
Pada kesempatan itu, LaNyalla berharap pada masyarakat untuk tidak menyalahkan Presiden Jokowi, terutama pada pihak-pihak yang membencinya atas sistem kenegaraan amburadul yang berjalan saat ini. Sebab, hal yang patut disoroti, kata dia, adalah konstitusi saat ini, di mana Jokowi dianggap hanya sekadar menjalankannya saja.
Maka itu, LaNyalla pernah menyebut akan selalu menjaga Jokowi hingga tahun 2024 mendatang.
"Saya pernah di Solo mengatakan, bahwa saya minta Pak jokowi mengeluarkan dekrit, kemudian sambil mengeluarkan dekrit kita akan addendum, sambil memperbaiki semuanya, silakan Pak Jokowi diperpanjang. Saya dibully habis-habisan, tapi saya maklum, karena orang tidak paham apa yang saya maksud," katanya.
LaNyalla lalu mengatakan, ke depan dirinya dengan bantuan rakyat akan melakukan pemaksaan agar MPR melakukan Sidang Istimewa dengan agenda mengembalikan Undang-undang Dasar 45 sesuai dengan naskah asli.