JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fitnah yang menjurus kepada Calon Presidan (Capres) Prabowo Subianto dinilai tidak sebanding dengan kenyataan yang ada. Pasalnya, Prabowo saat ini bukan sosok tempermental seperti yang dinarasikan.
Prabowo saat ini jauh lebih sabar dan humanis. Bahkan Prabowo cenderung merangkul berbagai kalangan baik kawan ataupun lawan politik.
Terbukti Prabowo tidak membalas apapun terhadap penyebar fitnah tersebut. Bahkan Prabowo selalu mengimbau kepada para pendukungnya untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan siapapun pilihan capresnya.
"Faktanya, Prabowo kan saat ini sudah berubah, bahkan Pak Preisden Jokowi sendiri mengakui Prabowo itu orangnya sabar," kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara saat dihubungi, Sabtu (23/9).
Igor menilai, para penebar fitnah tersebut sebenarnya sudah mengetahui informasi itu hoaks atau palsu. Namun karena berniat ingin menjatuhkan nama Prabowo, informasi tersebut tetap dinarasikan dan disebarluaskan.
Dalam politik, menurut Igor, sebuah presepsi lebih penting dibanding sebuah fakta. Sehingga banyak orang yang membenci golongan tertentu dan melakukan berbagai cara untuk menjatuhkannya, salah satunya dengan cara fitnah dan menebar hoaks.
"Karena politik itu kan presepsi, kalo dipolitik presepsi itu lebih lebih penting ketimbang kenyataannya," ujarnya.
Maka dari itu, kelompok yang membenci Prabowo sengaja membangun presespi negatif sehingga cenderung melakukan kampanye hitam. Igor beranggapan para pelaku fitnah tersebut sejatinya sudah sangat siap jika akhirnya dilaporkan dan dipenjarakan, karena sudah ada jaminan dari kelompok-kelompok yang menyetirnya.
"Nah presepsi yang ingin mereka bangun ini tentu saja negatif, atau black campaign," pungkasnya.