Miris! Bocah 10 Tahun di Bekasi, Disabet Pakai Gantungan Baju hingga Luka-luka

Rabu 20 Sep 2023, 21:04 WIB
Ilustrasi penganiayaan.(Foto: Freepik.com)

Ilustrasi penganiayaan.(Foto: Freepik.com)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang bocah laki laki berinisial RRJT (10) mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya akibat penganiayaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

Peristiwa miris ini terjadi di rumah kontrakan, Jatiluhur, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (19/9/2023).

Camat Jatiasih yakni Ashari, mengungkapkan awal mula diketahui, ketika guru korban curiga melihat  tingkah laku korban yang berbeda.

Saat melihat ternyata banyak luka di tubuhnya.

"Saat diperiksa ternyata badannnya agak hangat, secara menyeluruh ternyata ada luka-luka di badannya, setelah klarifikasi anak itu mengaku mendapat kekerasan dari orang tuanya," tutur Ashari kepada wartawan, Rabu (20/9/2023). 

Dari pemeriksaan luka yang didapati korban, pelaku menyabetnya dengan gantungan baju (hanger).

Namun, kini kondisi mulai membaik.

"Info awal ada kekerasan melalui gantungan baju (hanger) yang disabetkan ke badannya, mengenai beberapa titik di kepalanya dan badannya. Sehingga mengakibatkan luka terbuka, walaupun memang sudah mengarah ke kesembuhan," tuturnya.

Perlakuan ini diduga dilakukan karena sang Ayah YH (30), terlihat lelah sepulang kerja dan tidak siap menghadapi anaknya yang cukup aktif.

"Dengan kondisi tiga anak dan satu istri yang tidak bekerja, kondisi psikologi sang ayah pulang ke rumah capek menghadapi anak yang bandel mungkin saja menjadi salah satu penyebabnya," jelasnya.

Namun belum dapat dipastikan seberapa sering ayah korban melakukan penganiayaan itu.

Tak hanya itu, terdapat balita yaitu adik dari RRJT (10) di rumah kontrakan.

Djelaskan Ashari, ayah korban hanya berprofesi sebagai kuli bangunan.

Sementara, ibu korban hanya sebagai ibu rumah tangga.

Dalam hal ini, Kecamatan Jatiasih berkomunikasi dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi untuk melakukan penangan korban.

"Saat ini memang tengah diupayakan rujukan (ke RSUD) dulu untuk memastikan anak tersebut bisa dilakukan penanganan lebih lanjut terkait kesehatannya. Entah itu dari mental maupun dari fisiknya," pungkasnya. (Ihsan Fahmi)
 

Berita Terkait

News Update