Runner Up Ketiga Miss Universe Indonesia 2023, Angela Yovita Lillo Bantah Adanya Dugaan Pelecehan Seksual

Rabu 30 Agu 2023, 17:42 WIB
Angela Yovita Lillo. (instagram/@angelaylillo)

Angela Yovita Lillo. (instagram/@angelaylillo)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di tengah memanasnya kasus dugaan pelecehan seksual para finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang saat ini telah resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh beberapa pesertanya, kini Runner Up ke-3 Miss Universe 2023, Angela Yovita Lillo buka suara terkait permasalahan tersebut.

Melalui akun instagram pribadinya @angelaylillo, gadis cantik asal Kepulauan Riau itu menjelaskan perihal proses body cheking saat menjadi finalis di ajang kecantikan tersebut. 

"Sebagai finalist yang berasal dari Kepulauan Riau dan tinggal di Batam, Mama saya harus bolak-balik Jakarta-Batam untuk membawa Evening Gown yang dirancang oleh salah satu perancang ternama di Kepulauan Riau," tulis Angela Yovita Lillo, Kamis (30/8/2023).

Angela juga menjelaskan pada tanggal 1 Agustus 2023 dilakukan fitting busana yang dilakukan secara singkat, tidak lebih dari 3 menit.

"Tidak ada kejadian yang bersifat Sexual Harrasment selama proses itu. Sebagai wanita, saya TIDAK direndahkan oleh pihak manapun. Gown saya mendapatkan koreksi dari sang designer yang berada di tempat agar lulus standard NET TV, meskipun pada akhirnya gaun tersebut tidak pernah saya pakai," tambahnya.

"Suatu kebanggaan bagi seluruh kerabat, keluarga dan saya sendiri bahwa saya berada di ajang pageant yang luar biasa bersama para perempuan hebat Indonesia, disaksikan masyarakat dari berbagai penjuru negeri," sambungnya.

Angela Yovita Lillo. (instagram/@angelaylillo)

Angela juga mengatakan beredarnya pemberitaan tentang pelecehan seksual di ajang tersebut merusak reputasi yang dirinya bangun dengan kerja keras dan dukungan orang-orang terkasih.

Menurutnya, dalam waktu semalam semua berubah hingga 180 derajat.

"Bootcamp selama 14 hari yang dijalani para finalis dengan hati gembira dan upaya untuk melakukan yang terbaik hari demi hari, berjuang sebelum masuk karantina dan melewati tahapan hingga Grand Final selesai, seolah tak lagi bermakna," paparnya.

"Saya tegaskan bahwa saya BUKAN korban pelecehan seksual. pelecehan adalah hal yang sata tentang keras. Jika hal hal ini terjadi pada orang lain, saya sungguh menyayangkannya dan bersimpati mendalam kepada yang mengalaminya," tegasnya.


Berita Terkait


News Update