Putus sudah, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungannya kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024. Golkar hanya akan mungkin mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Airlangga tidak menjelaskan alasan mengapa tidak mendukung Anies, juga belum merinci arah dukungan pasti.
“Berarti kalau untuk ke Anies sudah final, tidak akan bergabung ke Koalisi Perubahan. Sedangkan kepada Ganjar dan Prabowo masih menimbang – nimbang,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, Mas Bro dan Yudi.
“Kalau benar arah dukungan ke Ganjar atau Prabowo, berarti pupus sudah harapan membentuk poros keempat bersama PAN,” kata Yudi.
“Masalah akan menghadang, jika Golkar berlabuh ke Ganjar, tetapi cawapresnya bukan Erick Thohir, “ kata Mas Bro.
“Kok bisa begitu?” tanya Heri.
“ PAN sudah berkomitmen bahwa dukungan bisa ke Ganjar atau Prabowo dengan syarat cawapresnya adalah Erick Thohir,” kata Mas Bro.
“Artinya kalau Golkar berlabuh ke Ganjar, tetapi PDIP tidak memilih Erick sebagai cawapres, PAN tidak ikut serta. Berpisah jalan dong,” kata Yudi.
“Itu kita yang melihatnya dari luar, boleh jadi Golkar dan PAN yang disebutnya masih solid dalam Koalisi Indonesia Bersatu, sudah memiliki komitmen tentang sosok cawapres,” urai Mas Bro.
“Namanya politik penuh dinamika sesuai dengan kepentingan partainya. Bisa saja solid hingga pilpres. Bisa juga esok atau lusa bersimpang jalan,” kata Yudi.
“Akan ketahuan setelah pendaftaran paslon capres- cawapres Oktober mendatang,” kata Heri.
