Aktivitas Bandar Soetta Terancam Terhenti Pada Pemilu 2024
TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soettta) terancam terhenti pada saat Pemilu 2024 mendatang.
Pasalnya, Bandara Soetta tidak menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) bagi para pegawainya yang bertugas pada saat hari H pemungutan suara.
Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Tangerang, Ahmad Subhan mengatakan, sejauh ini untuk diwilayah Bandara Soetta tidak ada TPS reguler maupun TPS lokasi khusus.
"Untuk TPS itu ada dua katagori. Pertama TPS reguler yakni TPS yang diperuntukan bagi pemilih sudah terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Kemudian, kedua itu TPS lokasi khusus. TPS lokasi khusus, yakni TPS disediakan bagi WNI yang memuhi syarat terdaptar dalam DPT. Namun, dia tidak bisa memilih karena alasan tertentu, misal bencana alam, rehabilitasi dipanti jompo dan lain sebagainya," katanya, Senin (31/7).
Menurutnya, semuanya sudah ditetapkan pada saat tahapan penetapan DPT. Kemudian, saat ini sudah memasuki tahapan daftar pemilih tambahan (DPTb) atau pindah memilih.
"Pada saat kita mengajukan TPS lokasi khusus, KPU mengundang semua stekholder, perusahaan, kampus dan rumah sakit. Kemudian KPU sosialisasikan, apakah mereka itu membutuhkan TPS lokasi khusus juga termasuk Bandara Soetta," ujarnya.
Tidak hanya itu, pihak Bandara Soetta pun lanjutnya, sudah diundang. Namun, pada saat itu pihak-pihak baik perusahaan BUMN mapun swasta yang ada dilingkungan tersebut tidak bisa memberikan data pemilih kepada KPU.
"Karena, alasannya mereka tidak mengetahui pada saat hari H nanti itu siapa saja orang yang bekerja pada 24 Februari 2024. Pasalnya, dikawasan bandara itu terdiri dari beberapa perusahaan dan mereka itu terutama perusahaan-perusahaan besar," imbuh Subhan.
Selain itu, diketahui pegawai yang ada di wilayah Bandara Soetta banyak yang masih berstatus kontrak.
"Pegawainya ada yang kerja kontrak hanya enam bulan, ada juga yg mutasi seperti BUMN. Nah itulah yang menyebabkan mereka pihak bandara tidak bisa memberikan data sehingga bandara itu tidak didirikan TPS lokasi khusus," pungkasnya. (Veronica Prasetio)