"Di track, memang ada restoran yang pelayanannya yang mengcopy number atau apa, saya juga nggak tahu teknologinya. Itu ternyata cyber international yang mencopy kartu ATMnya," papar Asri Welas.
Dikarenakan itu merupakan kejahatan internasional, bank yang bersangkutan pun akhirnya mengembalikan sejumlah uang yang sudah dibobol sebelumnya.
"Saya bilang ke bank enggak pernah melakukan ini. Kemudian dari bank pun menggantikan uang yang telah tertransfer oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," terang Asri Welas.
Atas kejadian tersebut, Asri mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga data perbankan pribadi.
"Jadi ya sekarang nih perbankan udah mulai harus hati-hati, data-data pribadi itu tadi harus berlipat-lipat dijaganya apalagi kan ada di semua handphone kan, itu pembelajaran buat kita semua, saya setengah mati cari duit tiba-tiba di hacker ya rasanya itu nggak adil aja," pungkas Asri Welas. (mia)