Pj Gubernur Banten Al Muktabar Sebut Ayam dan Telur Masih Menjadi Perhatian Jelang Idul Adha 1444 H

Selasa 27 Jun 2023, 08:05 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Kemendagri secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang. (ist)

Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Kemendagri secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang. (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Jelang Idul Adha 1444 H, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan harga dan ketersedian komoditi pangan. 

Daging ayam dan telur masih menjadi perhatian pada pengendalian inflasi tersebut.

Hal itu disampaikan Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (26/6/2023).

"Inflasi di Provinsi Banten cukup terkendali, secara y-o-y 3,67 %. Dan komoditi yang menjadi perhatian yaitu ayam ras, telur dan cabai merah, serta komoditi pangan lainnya," ungkap Al Muktabar.

Al Muktabar menuturkan, keberhasilan pengendalian inflasi di Provinsi Banten merupakan hasil kerjasama semua pihak, mulai dari Forkopimda Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten/Kota hingga masyarakat. 

Oleh karena itu, Al Muktabar mengajak semua pihak untuk dapat bersama-sama dalam mengendalikan inflasi.

"Secara umum penanganan inflasi masih pada ruang yang baik untuk mengendalikan inflasi," katanya.

Selain itu, kata Al Muktabar, pihaknya pada waktu dekat akan menggelar pasar murah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan jelang Idul Adha 1444 H.

"Informasinya hari ini Presiden akan melakukan launching pasar murah, dan hal ini akan dilakukan bersama di daerah," ucapnya.

Menjelang Idul Adha 1444 H Pemprov Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan konsisten melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 12 titik.

Sebagai informasi, pada hari ini tanggal 26 Juni 2023 Gerakan Pangan Murah dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia diikuti 38 provinsi serta 341 kab/kota.

Berita Terkait

News Update