Tedi mengungkapkan dari penyelidikan sementara, bentrokan dua kelompok warga itu diduga dipicu akibat saling ejek di media sosial Instagram."Awal mula permasalahan saling ejek di media sosial," ungkapnya didampingi Panit Reskrim Iptu Aditya Permana Putra.
Dalam kesempatan itu, Tedi meminta seluruh warga untuk menjaga kondusifitas di lingkungannya masing-masing, dan tak mudah terprovokasi oleh oknum yang tak bertanggung jawab terkait kelompok remaja bentrok mengakibatkan korban jiwa.
"Masyarakat maupun kedua belah pihak diimbau tetap tenang, tidak mudah terpancing situasi, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian," pintanya. (haryono)