Itu artinya, kubu Ken Admiral sudah terbukti bohong jika menyebut tak berani mendatangi rumah Polisi. Apalagi ada bukti datang dinihari bersama enam orang pemuda lainnya sembari menggedor-gedor gerbang dan mengajak Aditya untuk duel baku hantam.
"Bohong kalau ketakutan datang ke rumah Polisi. Buktinya datang jam segitu, itu artinya terlalu pintar kalian. Kalian terlalu pintar mengarang cerita," tegas Sri Puji.
Mendengar serangan tante Aditya, kakak Ken Admiral pun langsung cepat buru-buru membalasnya.
"Ibu coba jelaskan kenapa Adit menghadang adik Saya dan memukul pelipis adik saya tiga kali? Lalu menghadang mobil untuk kabur. padahal adik Saya mencoba kabur dari Adit, tapi dia kejar oleh teman-temannya. Bisa ibu jelaskan?" tanya Dinda Safay.
"Kamu lihat ndak percakapan itu," tegas Sri. "Bahwa itu adik kamu ngomong kotor-kotor ke Aditya."
"Yang saya tanya kenapa Aditya memukul dan menghadang?" potong Dinda.
"Awal kasus ini adek kamu ngomong jorok-jorok. Nah itu, yang benar jangan cuma menurut versi kamu, kok mendatangi rumah jam 02.30. Menurut kamu normal, menurut kamu sehat?" serang Sri Puji ke Dinda Safay yang menangis tak bisa menjawab hingga acara kasus Aditya dan Ken itu dihentikan sementara waktu untuk pariwara.