"Mas ini kan ada pasal begini, apakah memerlukan satu statemen atau tidak. Pak Sandi bilang, 'Ya sudahlah, memang perjanjiannya dokumennya menyatakan selesai ketika menang'," kata Said.
"Ya sudah selesai saja jadinya! Dan itu juga mungkin sudah diamini juga oleh Pak Anies ya. Jadi sebetulnya setelah selesai Pilkada 2017 itu sudah tidak ada lagi urusan utang piutang," kata dia.
Soal mengapa isu ini kemudian muncul, ada kekhawatiran dari Sudirman Said bahwa ini adalah 'gorengan' dari pihak-pihak yang ingin mengganjal pencapresan Anies di 2024 mendatang. Apalagi dia juga tak menampik Pemerintah seakan antipati pada Anies.
"Nah saya juga tidak tahu mengapa dimunculkan sekarang, yang saya khawatir dan berharap juga tidak, seperti yang saya katakan tadi, ada suasana untuk terus menerus mengganjal. untuk menghalangi, mudah-mudahan ini bukan bagian dari upaya itu," tutur dia.