Presiden Vietnam dan Jokowi Sepakat Kerja Sama Peningkatan Perdagangan

Kamis 22 Des 2022, 15:55 WIB
Pertemuan  Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguyễn Xuân Phúc di Istana Kepresidenan Bogor. (biro pers)

Pertemuan  Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguyễn Xuân Phúc di Istana Kepresidenan Bogor. (biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo dan Presiden Republik Sosialis Vietnam, Nguyễn Xuân Phúc mengadakan pertemuan membahas upaya peningkatan perdagangan kedua negara di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis, (22 /12/2022).

Dalam keterangannya usai pertemuan berlangsung, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kedua pemimpin negara membahas upaya peningkatan perdagangan kedua negara.

Kepala Negara mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dan Vietnam telah menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar 15 miliar dolar AS pada tahun 2028.

"Dalam lima tahun terakhir terdapat peningkatan perdagangan sebesar 9,77 persen. Untuk itu, kita sepakat menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar 15 miliar dolar AS pada tahun 2028. Indonesia meminta perhatian terhadap masih terhambatnya produk pertanian dan buah-buahan Indonesia untuk masuk ke pasar Vietnam," tutur Kepala Negara.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Vietnam kepada perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di Vietnam.

Presiden pun berharap agar sejumlah isu dapat segera terselesaikan untuk mendorong investasi baru ke depannya.

"Akumulasi investasi Indonesia di Vietnam mencapai lebih dari 600 juta dolar AS dalam 101 proyek. Saya mengharapkan penyelesaian beberapa isu yang dialami investor Indonesia yang akan mendorong investasi baru di masa mendatang," ucap Presiden Jokowi.

Di samping itu, Presiden Jokowi menyambut baik kerja sama Indonesia-Vietnam di bidang energi dan sumber daya mineral salah satunya untuk mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga hidrogen, dan smart grid.

Selain itu, Kepala Negara juga menekankan pentingnya peningkatan konektivitas kedua negara untuk mengembalikan arus lalu lintas barang dan wisatawan seperti masa prapandemi dengan revitalisasi dan finalisasi rute penerbangan baru.

"Rute penerbangan langsung antara pusat-pusat bisnis dan pariwisata kedua negara harus direvitalisasi. Maskapai dari kedua negara diharapkan dapat memfinasilasi rencana rute penerbangan baru dari Da Nang ke Denpasar dan Ho Chi Minh-Jakarta, maupun penambahan rute penerbangan Jakarta-Ho Chi Minh City," tutur Presiden.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Nguyễn Xuân Phúc menyampaikan bahwa pemerintah Vietnam juga turut menyambut baik kerja sama hubungan bilateral Indonesia-Vietnam dan juga isu-isu internasional yang menjadi kepentingan bersama. (johara)

Berita Terkait

News Update