Obrolan Warteg: Suhu Memanas, Racik Kopi

Senin 12 Des 2022, 07:24 WIB

"AWAS Bro, suhu mulai memanas, jangan sampai kita terpecah,” kata Heri mengawali obrolan warteg usai maksi bersama sohibnya mas Bro dan Heri.

“Ibarat memasak air, suhu semakin memanas mendekati air mendidih, setelah air dituang, suhu akan kembali dingin seperti semula.Jika mau bikin kopi, suhu panas itu yang dicari,” kata mas Bro.

“Itu sih sudah paham, tapi ini soal suhu politik, Bro, politik..” kata Heri.

“Ya sama saja, kalau suhu memanas kita dinginkan. Tak perlu khawatir. Ini biasa dalam pesta demokrasi di negara manapun. Usai pesta, suhu akan menjadi dingin seperti semula. Kecuali ada yang memanasi lagi,” urai mas Bro.

“Lagi pula tak ada dalam sejarah pemilu kita yang membuat negeri ini kacau balau. Jika, usai pesta demokrasi menyisakan ketidakpuasan, itu pun biasa,”  tambah Yudi.

“Tak ubahnya sebuah pesta, akan menyisakan kritikan dan sanjungan. Sebut saja itu sampah pesta yang mesti dibenahi. Tidak perlu dipersoalkan, kecuali pestanya tak seseuai harapan, penuh kecurangan,” urai mas Bro.

“Kalian begitu yakin, suhu panas tidak menimbulkan masalah,?” kata Heri.

“Harus yakin. Untuk membangun negeri harus yakin. Penuh dengan optimisme. Bukan pesimisme,” ujar Yudi.

“Masyarakat kita tidak ada bakat untuk membuat huru-hara dalam pesta demokrasi. Saya meyakini, rakyat ingin pemilu tenang, tertib, lancar. Lingkungan nyaman. Itu kehendak pertama rakyat kita,” urai mas Bro.

“Kedua, pemilu berlangsung jurdil menghasilkan pemimpin yang merakyat, dapat memajukan bangsa dan negara, mewujudkan adil dan makmur. Itulah dambaan rakyat seperti kita ini,” tambah mas Bro.

“Semua rakyat ingin hidup makmur tidak banyak utang sana-sini karena penghasilan tak mencukupi,apalagi harga membumbung tinggi,” ujar Heri.


Berita Terkait


News Update