Sambil mengucapkan terima kasih, Ibu Guru Kembar mengungkapkan, “Selama 32 tahun Sekolah Darurat Kartini berdiri, baru pertama kali ini sekolah kami diberikan bantuan keterampilan kelistrikan yang bisa berguna untuk anak-anak sebagai bekal hidup dan mencari pekerjaan. Semoga silaturahmi antara sekolah kami dan PLN senantiasa terjalin baik.” ujarnya.
Sekolah Darurat Kartini lahir untuk mewadahi anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi untuk mendapatkan pendidikan dan fasilitas secara gratis.
Didirikan di kolong tol dan sudah sempat berkali-kali kena gusur, siswa sekolah ini pernah mencapai jumlah 600 orang. Saat ini siswa di Sekolah Darurat Kartini yaitu 150 orang dengan berbagai jenjang pendidikan.
Ibu Guru Kembar atas biaya sendiri mendirikan sekolah, memperbolehkan anak-anak bersekolah gratis dan tanpa syarat apapun, serta memberikan kebutuhan anak-anak untuk sekolah.
Juga mengajari berbagai keterampilan membaca, berhitung, eco printing, membatik, sebagai bekal mereka memperoleh kesempatan hidup yang lebih baik.
Apresiasi setinggi-tingginya untuk para guru yang sudah bekerja keras tanpa tanda jasa, terlebih untuk Ibu Guru Kembar yang sudah meluangkan waktu, tenaga, dan biaya tanpa pamrih untuk pendidikan anak-anak ini, terutama dalam kondisi kurang mampu. Demikian dirasakan oleh Doddy.
“Mudah-mudahan dengan sedikit kontribusi yang diberikan dalam peringatan Hari Guru Nasional ini, kami juga bisa menunjukkan kontribusi dan perhatian terhadap pendidikan anak-anak, khususnya siswa Sekolah Darurat Kartini ini, sekali lagi Selamat Hari Guru Nasional,” ungkap Doddy saat kunjungan Apresiasi PLN untuk Ibu Guru Kembar di Sekolah Darurat Kartini.