Nyerang Warga Galur Tanah Tinggi, 2 Anggota Gengster Dicokok Polisi

Minggu 06 Nov 2022, 08:33 WIB
Polsek Sawah Besar meringkus dua  anggota gangster yang serang warga Galur, satu di antaranya jadi tersangka.(Foto: Ist)

Polsek Sawah Besar meringkus dua anggota gangster yang serang warga Galur, satu di antaranya jadi tersangka.(Foto: Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Unit Reskrim Polsek Sawah Besar, mencokok dua orang anggota gangster yang sebelumnya melakukan aksi penyerangan terhadap warga Galur Tanah Tinggi, Jakarta Pusat pada Jum'at (4/11/2022) dini hari lalu.

Kapolsek Sawah Besar, AKP Patar Bona mengatakan, dua  anggota gangster yang dicokok   berinisial MWD (21) dan MAF (21).

 Dalam penangkapan ini, pelaku MWD telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Ada dua orang, satu inisial MWD dan satu lainnya inisial MAF (21). Untuk MWD telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Bona saat dikonfirmasi, Minggu (6/11/2022).

Perwira pertama Polri itu menuturkan, kedua 'Partner in Crime' tersebut diringkus ketika tengah melarikan diri ke wilayah hukum Polsek Sawah Besar.

Menurut Bona, mereka melarikan diri ke Jalan A Karang Anyar usai diduga melakukan penyerangan dengan senjata tajam terhadap warga Galur.

"Pada saat melakukan pengejaran, ternyata kelompok yang diduga melakukan tawuran tersebut,  berlari atau pun membawa motornya kabur ke arah Sawah Besar, tepatnya di Jalan A Karang Anyar," papar Bona.

"Untuk MWD ini, yang bersangkutan merupakan pelaku warga Kartini, tepatnya Jalan Kartini 13, kemudian yang kedua inisialnya MAF, dia warga Sunter," sambungnya.

Adapun aksi penyerangan ini, terang dia, bermula dari percakapan teman pelaku yang berinisial R dengan kelompok lainnya.

Dengan demikian, ucap Bona, R saat ini tengah diburu oleh polisi guna mengetahui lebih lanjut ihwal pola-pola gangster ini dalam mencari lawan dan melakukan aksi tawuran.

"Kemudian untuk teman terduga pelaku yang melakukan chat (janjian) inisial R, juga kita lakukan pengejaran. Karena kita juga akan mencari nanti seperti apa pola-pola gangster ini, komplotan-komplotan yang melakukan tawuran ini," imbuh dia.

Berita Terkait

News Update