3 Fakta Tragedi Pesawat Lion Air JT-330, Alami Masalah Mesin di Ketinggian 3.000 Kaki

Kamis 27 Okt 2022, 14:12 WIB
Fakta insiden pesawat Lion Air JT-330. (Foto: ist.)

Fakta insiden pesawat Lion Air JT-330. (Foto: ist.)

Humas Airnav Bandara Soekarno Hatta Rosedi membenarkan insiden pesawat Lion Air JT-330 mengeluarkan api.

Hal itu terjadi sekitar satu menit usai pesawat lepas landas, pihak kru melaporkan adanya gangguan pada mesin.

Kemudian, awak pesawat meminta izin untuk melakukan pendaratan darurat.

"Pada pukul 17.46, (pesawat) mendarat kembali di BSH (Bandara Soekarno Hatta) dengan selamat," ujar Rosedi. 

3. Mesin Pesawat Terjadi Saat Berada di Ketinggian 3.000 Kaki

Danang menjelaskan, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan semestinya dan harus dicek.

Kejanggalan kinerja mesin tersebut dirasakan saat pesawat JT-330 mengudara di ketinggian 3.000 kaki.

Pendaratan darurat di Bandara Soekarno-Hatta pun berhasil tanpa ada insiden lanjutan, yakni sekitar pukul 17.46 WIB.

Karena insiden tersebut, pihak Lion Air tetap memberikan pelayanan kepada para penumpang, yakni memberangkatkan penumpang menggunakan pesawat lain ke tempat tujuan.

Penerbangan penumpang itu pun dilakukan dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP.

"Pesawat telah berangkat pada pukul 19.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pukul 20.20 WIB," pungkasnya.

 (*)

Berita Terkait

News Update