JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melalui Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) menggencarkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Iin Mutmainah mengatakan, Pokdarwis merupakan program yang dicanangkan oleh Dinas Pariwisata (Dinpar) DKI yang bertujuan untuk membentuk agen-agen wisata di wilayah.
"Tujuannya untuk membentuk agen-agen wisata, di sini agen wisata diharapkan muncul dari masyarakat. Mereka mempunyai semangat yang sama untuk menjadi agen wisata atau duta wisata di wilayahnya masing-masing dan berharap bisa menjadi komunikator dan menggerakkan potensi wisata," ujarnya di kantor Walikota Jakarta Barat, Jumat (19/8/2022).
Sejauh ini, sudah ada 72 orang anggota Pokdarwis yang terdaftar di wilayah Jakarta Barat. Mereka tersebar di setiap Kecamatan dan sudah dilatih dan dibina Sudis Parekraf bersama tenaga ahli. Salah satu pelatihan yang dilakukan yaitu mendapatkan pendampingan bagaimana cara mengexplore potensi wisata yang ada di wilayah masing-masing dengan menggunakan media sosial yang ada.
"Mereka dari berbagai latar belakang profesi, otomatis mereka punya kelompok-kelompok masing-masing, nah kelompok ini lah yang menjadi base untuk mereka bisa menjadi media untuk berkomunikasi dan memberikan informasi edukasi terkait pariwisata," jelas Iin.
Salah satu peran Pokdarwis untuk mengenalkan potensi wisata yakni kawasan Pecinan Petak Enam, Glodok. Kawasan Pecinan merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Jakarta Barat dan saat ini sudah terkenal.
"Di pecinan ya kemarin ada komunitas pecinan ya. Jadi kawasan Pecinan Glodok itu sudah berhasil masuk 50 besar anugerah desa wisata di Indonesia. Itu salah satunya ada peran Pokdarwis di sana," tuturnya.
Terpisah, Kasudin Parekraf Jakarta Barat, Sonti Pangaribuan mengatakan, Pokdarwis ini merupakan salah satu program pemerintah yang sempat vakum cukup lama. Kemudian pemerintah pusat berusaha agar ingin ada keterlibatan masyarakat dalam mengembangakan potensi wisata yang ada di Indonesia, khususnya di wilayah.
"Nah kami dari Pemda bertugas untuk memfasilitasi mereka. Kalau bicara tupoksi sebenernya tidak ada tupokai yang kamu harus begini, engga karena mereka ga digaji. Kita hanya menumbuhkan kesadaran," paparnya.
Menurut Sonti, tugas Pokdarwis yaitu untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di wilayah masing-masing, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial yang ada. Ketika sudah dipublikasi, maka tempat tersebut diharapkan dapat menjadi pemasukan bagi pemerintah dan juga mengembangkan produk UMKM yang tentunya berdampak kepada perekonomian masyarakat.
"Misalnya di Jakarta Barat ternyata banyak tempat ibadah bahkan sudah menjadi cagar budaya, itu kan kalo diangkat, dipopulerkan nanti orang akan datang, begitu orang datang maka akan jadi pemasukan. Orang datang makan kan UMKM juga menjadi berdampak," pungkasnya. (Pandi)