Sementara itu, petugas forensik dan otoritas lainnya berada di lokasi untuk menentukan penyebab kebakaran.
Jaksa Penuntut Umum Hamada Al-Sawy mengeluarkan pernyataan bahwa tim investigasi telah dibentuk, dan bahwa Jaksa Penuntut Umum akan mengumumkan hasilnya pada waktunya.
Pemeriksaan pendahuluan dari bukti forensik menunjukkan bahwa kebakaran terjadi di sistem pendingin udara di lantai dua gedung gereja, yang mencakup sejumlah ruang kelas, sebagai akibat dari korsleting listrik.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan “kesedihan dan kesedihan yang besar” atas kebakaran tersebut dan menyampaikan belasungkawa yang terdalam dan tulus kepada pemerintah dan rakyat Mesir, berharap yang terluka cepat pulih, dan keamanan dan keselamatan bagi Mesir dan rakyatnya, Saudi Press Agency melaporkan. (*/win)