Dibantah Pentagon, Bantuan Intelijen AS Untuk Ukraina Guna Serang Jenderal Rusia

Sabtu 07 Mei 2022, 20:00 WIB
John Kirby

John Kirby

AS, POSKOTA.CO.ID - Dukungan informasi intelijen Amerika Serikat untuk pasukan Ukraina agar dapat membunuh sejumlah jenderal Rusia dibantah.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon pada Kamis (5/5/2022) membantah bahwa pihaknya telah menyediakan informasi intelijen bagi pasukan Ukraina tentang lokasi sejumlah Jenderal Rusia.

Dikutip dari AFP, pernyataan ini guna menanggapi laporan menghebohkan yang dimuat New York Times tentang dukungan AS untuk militer Ukraina.

Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa benar adanya AS telah menyediakan pasukan Kyiv dengan bantuan intelijen militer untuk membantu Ukraina mempertahankan negara mereka.

“Kami tidak menyediakan intelijen tentang lokasi dari pemimpin militer senior di medan tempur atau ikut serta dalam keputusan penetapan sasaran oleh militer Ukraina,” ucapnya.

New York Times pada Rabu (4/5) melaporkan bahwa intelijen yang disediakan AS telah membantu militer Ukraina menyasar dan membunuh beberapa jenderal Rusia sejak invasi Moskow berlangsung.

Dalam laporannya New York Times mengutip beberapa pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya. Sekitar belasan Jenderal Rusia telah dibunuh pasukan Ukraina dan banyak dari mereka berhasil diserang berkat bantuan intelijen AS.

Ukraina sukses dalam menyerang posisi-posisi komando Rusia dan menurut laporan pada pekan lalu hampir berhasil menyerang sebuah lokasi di garis depan di kawasan Donbas di mana Jenderal Pucuk Rusia Valery Gerasimov diduga sedang mengunjungi pasukannya.

Pasukan Ukraina menyerang lokasi tersebut dengan mortir hanya beberapa jam setelah Valery Gerasimov meninggalkan lokasi itu. Demikian menurut berita yang belum dapat dikonfirmasi.

New York Times menyebutkan AS telah memberi rincian dari markas militer Rusia yang seringkali berpindah tempat.

John Kirby menyebutkan Ukraina membuat keputusannya sendiri apakah akan menyasar pemimpin Rusia atau tidak. ***

Berita Terkait

News Update