JERMAN, POSKOTA.CO.ID - Rusia telah menuntut negara-negara yang "tidak ramah" kepadanya untuk membayar gasnya dalam rubel mulai Kamis, (31/3/2022).
Tetapi, gagasan ini ditolak oleh Uni Eropa, yang sebagian besar membayar dalam euro.
Moskow kemudian tampaknya melunakkan sikapnya, dengan mengatakan pada hari Rabu kemarin, Rusia mengatakan pembayaran dengan rubel akan diperkenalkan secara bertahap.
Namun, Jerman dan Austria telah mengambil langkah pertama menuju 'penjatahan gas'.
Jerman mendesak konsumen dan perusahaan untuk mengurangi konsumsi untuk mengantisipasi kemungkinan kekurangan gas, sementara Austria mengatakan akan memperketat pemantauan pasar gas.
Jerman mendapatkan sekitar setengah dari gas dan sepertiga minyaknya dari Rusia juga telah memperingatkan bahwa mereka kemungkinan menghadapi resesi jika pasokan tiba-tiba berhenti.
Sedangkan Austria lebih bergantung pada gas Rusia, negara itu mendapatkan sekitar 80% dari Moskow dan kantor Kanselir Austria, Karl Nahemmer mengatakan langkah-langkah seperti penjatahan gas hanya akan berperan dalam "krisis negara".
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Rusia tidak akan menuntut pembayaran dalam rubel mulai Kamis (31/3/2022).
"Pembayaran dan pengiriman adalah proses yang memakan waktu..... dari sudut pandang teknologi, ini adalah proses yang lebih lama," katanya, dikutip dari bbc.com.
Negara 'Barat' telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia sebagai tanggapan atas invasinya ke Ukraina bulan lalu.
Eropa, yang secara total mengimpor 40% gas dari Rusia mengatakan raksasa gas yang dikendalikan negara Rusia, Gazprom, tidak dapat menarik kembali kontrak.
Tetapi politisi Rusia, Vyacheslav Volodin, mengatakan dengan tegas bahwa jika Eropa menginginkan gas Rusia, mereka harus membayarnya dengan rubel.
"Politisi Eropa perlu menghentikan pembicaraan, berhenti mencoba mencari pembenaran tentang mengapa mereka tidak dapat membayar dalam rubel. Jika kalian ingin bensin, carilah rubel!" tegasnya.

Krisis Gas! Jerman dan Austria Mengambil Langkah Rencara Kemungkinan Gangguan Pasokan Gas
Kamis 31 Mar 2022, 15:56 WIB

Pembangkin listrik. (Foto/pixabay/Ver_Ena)
Editor
Administrator Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bandung Barat Terus Meningkat
Kamis 18 Sep 2025, 12:25 WIB
TEKNO
Lagi Trend! Edit Foto Polaroid di Lift Bareng Pasangan Pakai Gemini AI, Kayak Asli
18 Sep 2025, 12:20 WIB

JAKARTA RAYA
Gelar Dialog Publik, Ditjen Bimas Buddha Susun Rencana Strategis 5 Tahun
18 Sep 2025, 12:13 WIB

HIBURAN
Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Jalani Mediasi di Bareskrim Pekan Depan
18 Sep 2025, 12:13 WIB


JAKARTA RAYA
Bus Transjakarta dan Truk Adu Banteng di Depan RSUD Tarakan, Manajemen Angkat Bicara
18 Sep 2025, 11:59 WIB

JAKARTA RAYA
Pasar Jaya Pastikan Revitalisasi Pasar Tradisional Dilakukan Bertahap
18 Sep 2025, 11:41 WIB


OLAHRAGA
15 Lokasi Nobar Persib vs Lion City Sailors Malam Ini, Daerah Bandung dan Sekitarnya
18 Sep 2025, 11:16 WIB

EKONOMI
Daftar Siswa Penerima PIP Gel 1 September 2025, Cek Sekarang Namamu di Sini!
18 Sep 2025, 11:09 WIB

EKONOMI
Harga Emas Antam Turun Rp17.000 Kamis, 18 September 2025, Cek Update Harga Terbarunya
18 Sep 2025, 10:59 WIB


OLAHRAGA
Jadwal Persib vs Lion City Sailors di ACL Two Hari Ini, Siaran Langsung Pukul 19.15
18 Sep 2025, 10:37 WIB

Nasional
PT KAI Berikan Promo Tarif Flat Rp80 Ribu saat HUT 28 September 2025
18 Sep 2025, 10:25 WIB


JAKARTA RAYA
Prediksi Cuaca Hari Ini, Jakarta Berpotensi Turun Hujan di Sore Hari
18 Sep 2025, 10:06 WIB


JAKARTA RAYA
Tarif Rp1 Naik MRT, LRT, Transjakarta Berlaku Sampai Kapan? Cek Informasinya di Sini
18 Sep 2025, 09:55 WIB

JAKARTA RAYA
Bangga! Film Mama Jo Karya Sutradara Asal Citeureup Bogor Tembus Festival Film Dunia
18 Sep 2025, 09:51 WIB

GAYA HIDUP
Cara ke Pulau Seribu Naik Transportasi Umum, Gak Perlu Pakai Travel
18 Sep 2025, 09:28 WIB
