UKRAINA, POSKOTA.CO.ID - Miliarder Rusia, Roman Abramovich, dikabarkan menderita gejala dugaan keracunan saat menjadi negosiator dalam pembicaraan damai di perbatasan Ukraina-Belarus awal bulan ini.
Melansir dari Daily Mirror, Pemilik Chelsea FC tersebut dikabarkan mengalami sakit mata dan kulit mengelupas. Namun, kini kondisinya telah pulih.
Dua negosiator perdamaian Ukraina juga dikatakan terpengaruh.
Dugaan peracunan itu diatur oleh kelompok garis keras di Rusia yang ingin menyabotase pembicaraan.
Di antara yang terinfeksi racun adalah politisi Ukraina, Rustem Umerov.
Dikatakan sebelum gejala berkembang, Abramovich dan tiga delegasi telah makan cokelat dan minum air. Namun, satu dari empat anggota tidak mengalami efek samping.
Getek yang Terbuat dari Pohon Pisang Terbalik, Seorang Pria Tewas Tenggelam Saat Sedang Memancing
Awalnya, rombongan meninggalkan Ukraina untuk melakukan perjalanan ke Polandia sebelum mengejar penerbangan ke Istanbul.
Abramovich, yang disebut-sebut sebagai negosiator perdamaian dan mereka yang terkena dampak telah pulih dari cedera mereka, meskipun masih belum jelas zat apa yang menyebabkan gejala tersebut.
Sementara itu, sebelumnya, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (18/3/2022), melakukan pendaratan pada 100 pesawat yang baru-baru ini terbang ke Rusia dan diyakini melanggar control ekspor AS.
Diantara 100 pesawat itu, terdapat pesawat yang digunakan pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich.
Dilansir dari reuters, daftar tersebut mencakup 99 pesawat tipe Boeing yang dioperasikan oleh maskapai penumpang dan kargo Rusia seperti Aeroflot, AirBridge, Cargo, Utair, Nordwind, Azur Air, Aviastar-TU, dan Gulfstream G650 milik Abramovich.
