Menkeu Sri Mulyani: Perang Rusia dan Ukraina Naikkan Harga Komoditas di Indonesia, Termasuk Energi

Selasa 08 Mar 2022, 14:20 WIB
Sri Mulyani Indrawati. (Foto/Kemenkeu/Ist)

Sri Mulyani Indrawati. (Foto/Kemenkeu/Ist)


JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Konflik perang antara Rusia dan Ukraina berimbas langsung kepada Indonesia.

Sejumlah harga-harga komoditas di Indonesia jadi meningkat termasuk harga komoditas energi.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam peresmian Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara), Selasa (8/3/2022).

“Pada saat ini dunia sedang menghadapi suasana politik yang sangat rumit, berimbas terhadap harga komoditas sumber daya alam yang diproduksi Indonesia, akibat  melonjaknya harga-harga,” tuturnya .

Sri Mulyani mengungkapkan, sumbangan dari hasil sumber daya alam sangat berarti bagi pendapatan negara. Khususnya, kata dia, untuk komoditas mineral dan batubara.

“Oleh karena itu sumbangan dan kontribusi sumber daya alam khususnya mineral dan batu bara menjadi sangat penting,” katanya.

Kendati demikian, Sri Mulyani menilai pemerintah memiliki peran penting dalam mengelola pendapatan negara tersebut. Kemudian bisa melakukan pelaporan secara transparan kepada publik.

“Oleh karena itu dari sisi penerimaan negara menjadi suatu kewajiban untuk kita bisa mengelolanya secara transparan dan menyampaikan kepada (masyarakat),” katanya.

Sri Mulyani menyampaikan, negara mendapat sejumlah sumbangan dari sejumlah kategori. 

Diantaranya dalam bentuk pajak, bea keluar, dan benuk pendapatan atau penerimaan negara bukan pajak misalnya royalti. Hal in yang diakuinya yang juga jadi perhatian dan sedang dibangun oleh Kementerian Keuangan.

Tertinggi Dalam 5 Tahun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba) mencapai Rp 124,4 triliun di 2021.

Nilai penerimaan negara tersebut mencakup pajak, bea keluar, hingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Ini adalah penerimaan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir," katanya dalam acara Peluncuran SIMBARA dan Penandatanganan MoU Sistem Terintegrasi dari Kegiatan Usaha Hulu Migas, Selasa (8/3/2022).

Sri Mulyani menyampaikan, pencapaian rekor penerimaan negara dari sektor minerba tersebut didorong oleh terus meningkatnya harga komoditas pertambangan. Salah satunya batu bara.

"Tentu kenaikan harga komoditas mineral dan batu bara memberikan kontribusi besar," pungkasnya.(tri)

Berita Terkait

News Update