JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang minyak goreng di Pasar Slipi Jakarta Barat, tidak mendapatkan stok minyak distribusi.
Akibatnya, mereka masih menjual minyak dengan stok dan harga lama.
Eli (44) pedagang di Pasar Slipi menyebut dirimya tidak menjual minyak goreng kemasan satu liter dan masih menjual minyak dua liter, itupun dengan harga dan stok lama.
"Yang seliter ga ada. Yang dua liter masih harga Rp40 ribu lebih," ujarnya saat ditemui, Senin (14/2/2022).
Dirinya mengaku sampai saat ini masih menjual minyak kemasan stok lama.
Eli juga tidak mengetahui persis kenapa dirinya tidak mendapatkan stok minyak distribusi.
Adapun, kelangkaan minyak tersebut terjadi dirasakan kurang lebih sejak sebulan terakhir ini.
Padahal, dia mengaku telah melakukan pemesanan kepada distributor.
Bahkan telah menyerahkan foto kopi KTP, nakun minyak goreng yang ia pesan tak kunjung datang.
"Saya udah pesen kasih foto kopi KTP tapi sampai sekarang gak dateng. Saya juga ga tau deh kenapa," paparnya.
Menurut Eli, banyak pengunjung yang datang menanyakan minyak, namun karena stok tidak ada, akhirnya pembeli pergi.
Diapun terpaksa masih menjual minyak kemasan dua liter dengan stok dab harga lama.
Dia jug masih menjual minyak curah, itupun pembeliannya dibatasi hanya satu dirigen.
Eli sendiri menjual minyak curah perkilonya yakni sebesar Rp18 ribu.
Harga tersebut turun dari sebelumnya yakni mencapai Rp20 ribu.
Lihat juga video “Residivis Sembunyikan Sabu di Plafon Rumah Diringkus Polisi”. (youtube/poskota tv)
"Ini minyak curah udah stok baru, tapi dijatah, satu pedagang satu dirigen. Gak sampai seminggu sudah habis," pungkasnya.
Eli mengaku, dengan adanya kelangkaan minyak ini, dirinya tidak bisa berbuat banyak dan tidak mengharapkan apa-apa dari pemerintah.
"Ga ada harapan apa-apa. Saya mau mengharapkan sama siapa? Sama pemerintah ga mungkin," tandasnya. (pandi)