Waduh Varian Omicron Penularan Lebih Cepat, Hari Ini Covid-19 Naik Tajam Tembus 36.000 Kasus

Minggu 06 Feb 2022, 21:34 WIB
uru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (foto: satgas)

uru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (foto: satgas)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hingga kini mereka yang terpapar Covid-19 terus meningkat, pada hari Minggu (6/2/2022) mencapai 36.000 kasus.

Ini diduga berasal dari Varian Omicron yang memiliki penularan lebih cepat.

Mereka terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 36.057 kasus, sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi penyakit ini mencapai 4.516.480.

Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air pada hari Minggu (6/2/2022).

Kabar gembira dengan adanya pasien sembuh dari Covid-19 yang senantiasa meningkat jumlahnya, pada hari Minggu (6/2/2022) bertambah sebanyak 10.569 kasus, total keseluruhan mereka yang sembuh ada 4.183.027.

Pasien meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 57 kasus, sehingga secara nasional mereka yang wafat mencapai 144.554.

Satgas juga mengumumkan adanya enam provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 di atas 1.000 pada hari Minggu (6/2/2022).

Tertinggi DKI Jakarta dengan penambahan sebanyak 15.825 kasus, kemudian Jawa Barat bertambah 7.603 kasus, Banten bertambah 4.649 kasus, Jawa Timur bertambah 2.218 kasus, Bali bertambah  1.918 kasus dan Jawa Tengah bertambah  1.159 kasus.

Satgas juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, 3M (memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, prosedur karantina dan isolasi menjadi upaya yang dapat dilakukan sesorang dalam mencegah penularan Covid-19, karena memiliki risiko terpapar atau dapat menularkan virus yang terbawa setelah melakukan perjalanan.

 "Kedua upaya ini menjadi bagian dari pengendalian terhadap ancaman eksternal melalui penguatan pintu masuk dan terhadap ancaman internal dengan pengendalian transmisi lokal," papar Wiku dalam keterangannya melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Berita Terkait

News Update