Wow! Erick Thohir, Teten dan Siti Nurbaya Datangi Sekolah Partai PDIP Terkait Pilpres 2024, Hasto Beri Penjelasan Begini

Senin 17 Jan 2022, 20:15 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (foto: ist)

Menteri BUMN Erick Thohir. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama dua menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya mendatangi Sekolah Partai PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/1/2022).

Dua menteri yang datang bersama Erick Thohir ke Sekolah Partai PDIP itu yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membeberkan kehadiran Erick Thohir, Teten Masduki, dan Siti Nurbaya, berkaitan dengan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Hasto mengatakan kehadiran ketiga menteri terkait dengan membangun warisan prestasi Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin bersama PDIP, dan belum mengerucut pada pencalonan.

"Saya jawab dengan Pilpres tentu saja sangat terkait," kata Hasto sambil tertawa saat ditanya tentang kehadiran tiga menteri di sekolah partai PDIP.

Bagi Hasto, kesuksesan Erick Thohir, Teten Masduki, dan Siti Nurbaya dalam menjalankan program kerja akan memberikan catatan baik bagi pemerintahan Jokowi.

Hasto mengatakan Erick Thohir, Teten Masduki, dan Siti Nurbaya bisa saling berkolaborasi dalam mendorong perekonomian melalui komoditas kopi.

Hasto menambahkan, komoditas kopi menunjukkan nasionalisme Indonesia mengingat kebutuhan kopi dunia sekarang dari Indonesia yang terus meningkat.

"Kalau pemerintahan Presiden Jokowi mampu membuat warisan di tengah pandemi maka akan mendorong pergerakan ekonomi rakyat. Ini tentu hal yang baik, bukan hanya bagi rakyat Indonesia, tetapi juga bagi PDI Perjuangan," ucap Hasto.

Hasto Kristiyanto menyampaikan PDIP masih melakukan konsolidasi nasional dan menyerahkan sepenuhnya keputusan calon presiden dan wakil presiden kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

"Bicara Pilpres itu bukan hanya bicara calon presiden atau calon wakil presiden. Dalam mekanisme demokrasi kami itu nanti Bu Mega yang memutuskan," ungkap Hasto.

Berita Terkait

News Update