Kemudian terkait dengan tuntutan pendidikan gratis, lanjut Intan, pertimbangannya karena ini juga menjadi isu bersama mengingat saat ini biaya pendidikan di PT itu semakin mahal, sedangkan upah buruhnya mengalami degradasi kesejahteraan.
"Ini tentu akan mempengaruhi setiap masyarakat untuk membiayai pendidikan anak-anaknya di PT," ujarnya.
Diakui Intan, memang tingkat SD sampai SMA ada subsidi dari pemerintah berupa bantuan Dana Operasional Sekolah (BOS). Namun dalam realitasnya itu semua tidak tersalurkan secara merata.
"Makanya kita kritisi hal itu," tambahnya.
Intan menjelaskan, jika pada aksi kali ini Gubernur WH tetap tidak mau menemui para buruh, maka tidak menutup kemungkinan akan ada lagi aksi-aksi lainnya ke depan, bahkan pihaknya sedang menggalang konsolidasi nasional untuk melakukan aksi kembali.
"Selain itu juga kami akan menempuh jalur litigasi ke PTUN terhadap keputusan Gubernur Banten itu," tutupnya. (luthfillah)
.jpg)
.jpg)
