Panen Raya Urban Farming, Wali Kota: Semoga Bisa Bantu Cegah Kasus Anak Stunting di Jakarta Timur

Kamis 25 Nov 2021, 11:30 WIB
Panen raya urban farming yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur di 74 lokasi pada Rabu (24/11/2021)  (ist)

Panen raya urban farming yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur di 74 lokasi pada Rabu (24/11/2021) (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Panen raya urban farming yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur di 74 lokasi pada Rabu (24/11/2021) diperkirakan mencapai 1.132 kilogram. 

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar menyampaikan hasil panen terdiri dari  kangkung, pakcoy, caisim, ubu, jagung, terong, cabai, tanaman obat keluarga, ikan lele, dan ikan nila. 

"Diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk percepatan penuntasan anak stunting dan menjadi bagian dalam penguatan ketahanan pangan," kata Anwar, Kamis (25/11/2021).

Dia pun meminta jajaran di masing-masing kelurahan mendistribusikan hasil panen raya ke warga yang membutuhkan, sisanya dijual guna meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Menurut dia, urban farming yang dilakukan dengan memanfaatkan sisa lahan di kantor kelurahan, kecamatan, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), dan lahan tidur selama ini telah menghasilkan banyak manfaat. 

"Sayur yang dipanen di lahan urban farming ini sehat karena tanpa pestisida. Sehingga aman dikonsumsi karena tidak terpengaruh bahan zat kimia berbahaya," tuturnya. 

Anwar juga meminta agar Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) memantau mutu hasil panen serta memberi pelatihan bercocok tanam ke warga. 

Hal itu bertujuan supaya makin banyak kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di masing-masing Kelurahan yang ikut melakukan urban farming di permukiman. 

"Lakukan juga pemeriksaan terhadap penggunaan bahan- bahan yang aman tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya," terangnnya. 

Sebagai informasi, Pemkot Jakarta Timur masih berupaya menyelesaikan masalah anak stunting atau gangguan pertumbuhan secara fisik dan kemampuan intelektual. 

Pada Rabu (10/3/2021) lalu, Pemkot Jakarta Timur gelar rapat koordinasi lintas sektor untuk membahas langkah menekan kasus anak stunting di 10 Kecamatan. 

Berita Terkait

News Update