Adapun, lanjut Manulang, sebelum kejadian, tembok betan dan pagar tersebut sudah dalam keadaa miring.
Sehingga saat turun hujan, kemungkinan besi dan tembok kuat menahan karena tanahnya yang mengikis karena terkena air.
"Memang sebelumnya tembok sudah miring posisinya," tuturnya.
Terpisah, Kepala Sektor IX Pasar Minggu Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Moch Arief menduga robohnya pagar disebabkan karena pengikisan pada pagar.
"Mungkin karena ada pengikisan di dalamnya makanya pagar rubuh ke arah jalan," paparnya.
Arief menuturkan, kedua jenazah kemudian langsung di larikan ke Rumah Sakit Siaga. (Cr01)