"Yang dimaksud bibit siklon tropis 98W dan 99W adalah cuaca yang berpotensi menjadi siklon (wilayah atmosfer bertekanan rendah yang bercirikan pusaran angin yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam)," ujarnya.
Menurut dia kedua siklon tersebut berpotensi menjadi siklon dan bilamana sudah menjadi siklon akan diberi nama Otoritas Warning Center, seperti siklon seroja.
"BMKG telah memberika peringatan dini siklon tropis dari dua bibit siklon terdeteksi, bibit siklon 98W dan 99W bergerak ke arah Utara-Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitas keduanya meningkat dalam 24 jam ke depan," katanya.
Urip menambahkan, bibit siklon 98W dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia.
Selain dampak tidak langsung dari kedua bibit siklon tersebut, cuaca di beberapa wilayah Indonesia juga dipengaruhi fenomena oleh Gelombang Rossby dan gelombang Kelvin yang terpantau aktif di beberapa wilayah Indonesia.
"Dan adanya pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan konvektifitas di atmosfer dan potensi pertumbuhan awan hujan. Secara umum, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir serta angin kencang untuk periode 25 dan 30 Oktober 2021 masih dapat terjadi di wilayah propinsi.
"Ada 30 provinsi yang terdampak, salah satunya Provinsi Banten yang berarti Kota Tangerang juga terdampak," pungkasnya. (Muhammad Iqbal)