capaian vaksinasi yang lebih awal di Jakarta, tak lepas dari kian mantapnya kolaborasi.
Dengan asumsi potensi penularan di DKI tergolong rendah, ditambah lagi capaian vaksinasi yang cukup baik dibandingkan daerah lainya, mestinya tingkat penularan virus corona menjadi rendah.
Tetapi dalam beberapa hari terakhir, terlihat adanya tren kenaikan kasus. Boleh jadi, ini seiring dengan kian dibukanya pelonggaran di berbagai sektor kegiatan yang berdampak kepada meningkatnya mobilitas penduduk dan pergerakan masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya.
Sementara kita tahu, peningkatan mobilitas berpotensi menimbulkan penumpukan dan kerumunan yang berisiko terjadinya penularan.
Ganjil genap masuk ibu kota diterapkan, kartu vaksin berlaku bagi warga Bodetabek yang menggunakan angkutan umum menuju Jakarta,memasuki area bisnis dan perkantoran.
Tetapi bagaimana dengan warga lain non Jabodetabek, bagaimana pula prokes saat beraktivitas? Ini yang perlu disikapi dan diantisipasi.
Kuncinya memang ada pada kesadaran setiap warga untuk tetap disiplin prokes saat beraktivitas di sektor apapun, di mana pun dan kapanpun.
Semoga Jakarta kian terkendali. (Jokles)
