Tak berselang lama, pelaku memepet relawan, dan relawan yang berboncengan tersebut sempat berteriak "Woy" karena kaget dipepet oleh pelaku.
"Iya dia mepet gitu, si pelaku juga udah gak liat saya bawa unit (ambulans) lagi kayaknya, langsung menyerempet ke relawan, karena dari jauh itu dia mukanya udah merah gitu, dia sempat mutar balik (mengejar kita) lalu saya rekam, karena kemungkinan akan berselisih,"katanya
Apa yang dipikirkan oleh Abi bahwa akan ada perselisihan ternyata betul, didepan warga yang nampak emosi langsung menggebrak kepala motor milik relawan yang berjalan di sisi kiri mobil ambulans.
"Saya langsung berhenti mendadak, karena didepan relawan motornya digebrak pakai tangan, kayak gak senang gitu, lalu gak berselang lama diludahin tuh mukanya relawan," ungkapnya
Warga yang melihat insiden tersebut lalu melerai dan meredakan kondisi yang nampak panas antara relawan dan warga yang diketahui memakai celana pendek, bertubuh tambun, berambut gondrong dan memakai kaos merah dan jaket berwarna hitam.
Saat relawan dan mobil ambulans kembali berjalan, Abi ingat bahwa pelaku mengeluarkan kata kata yang tidak baik kepada para relawan.
Menurut Abi, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.15 wib, dan banyak relawan mengatakan, bahwa warga yang membentak bentak tersebut nampak dalam kondisi mabuk.
Jam 11 siang lewat kejadiannya dan keliatan orang tersebut dalam keadaan mabuk.
Tonton juga video “Biadab! Dua ABG Dijual dan Disetubuhi oleh 5 Muncikari”. (youtube/poskota tv)
"Sampai di rumah sakit bakti Husada, pasien yang dibawa hampir telat untuk menjalankan operasi mata," tambah Abi.
Diketahui Abi merupakan pekerja di desa pantai bakti yang ditugaskan oleh kelurahan ditempatnya sebagai driver. (ihsan fahmi)
