LAMPUNG, POSKOTA.CO.ID – Seorang petani (BS) naik pitam dan nekat bacok kepala ketua RT.
Peristiwa sadis itu disebabkan lantaran sang petani geram istrinya bercumbu di ruang tamunya bersama ketua RT(MUS).
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Minggu (7/10/2021),
Awalnya (BS) memergoki istrinya yang berjualan tape keliling (WW) sedang bercumbu dengan sang ketua RT (Mus) di ruang tamu rumahnya.
Diketahui, MUS datang kerumah BS dengan alasan untuk menumpang mandi.
Sontak saja BS langsung mengambil parang dan membacok leher belakang MUS, beruntung tak sampai menimbulkan korban jiwa.
Namun MUS mengalami luka parah di leher dan kepala, hingga di jari dan pergelangan tangan akibat berusaha mengendalikan tebasan golok susulan.
Aparat kepolisian dan pamong segera melarikan korban ke Puskesmas Mesuji Timur.
Bhabinkamtibmas Bribtu Tomi mewakili Kapolsek Mesuji Timur Iptu Heri Ramanda membenarkan peristiwa tersebut, pada Minggu (10/10/2021),
Hasil pemeriksaan kepolisian, keduanya mengaku sudah pernah berhubungan badan dua kali, yakni di rumah kosong dan warung remang-remang dengan sewa kamar Rp50 ribu.
Mereka awalnya tukar nomor telepon saat berkenalan di Pasar Desa Margojadi, Kecamatan Mesuji Timur.
Keduanya lalu kerap berkomunikasi hingga terjadilah hubungan spesial sekitar dua bulan.
Aparat kepolisian melakukan mediasi perdamaian. Kedua pihak sepakat damai secara tertulis disaksikan kepala desa masing-masing di Mapolsek Mesuji Timur.
Tentang jabatannya sebagai kepala RT, Solihin, kepala Desa Muara Mas, terserah warganya.
"Kita kembalikan lagi kepada masyarakatnya apakah masih mau atau tidak dipimpinnya," katanya.
Sebelumnya kejadian serupa juga pernah dilakukan petani di Blitar, Jawa Timur berinisial WS.
WS nekat membacok tetangganya sendiri, KS hingga tewas. Peristiwa pembacokan itu terjadi di Desa Hargoretno, Tuban, pada Jumat (11/9/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kapolres Tuban AKP Darman mengatakan, kejadian berawal saat tersangka hendak ke sawah mencari rumput untuk pakan ternaknya.
Di tengah perjalanan, tersangka bertemu dengan korban. WS lalu mengajak KS ke warung kopi. Saat di warung kopi, korban menghina tersangka dengan ejekan kata-kata kasar.
Tak terima dengan ucapan korban, tersangka yang emosi lalu membacoknya dengan sabit yang dibawa dari rumah untuk mencari rumput.
"Leher korban ditebas dengan sabit itu oleh tersangka hingga tewas di lokasi kejadian," ungkapnya.
Tersangka nekat membacok korban karena sakit hati sering di-bully.Usai membacok korban, pelaku menyerahkan diri ke Polsek Kerek. (cr09)
Artikel ini sudah tayang di Poskota Lampung: https://lampung.poskota.co.id/2021/10/10/kepergok-sedang-bercumbu-dengan-istri-orang-lain-petani-bacok-ketua-rt
