Rohim, yang biasa melaksanakan aksi sosialnya di sekitar Jalan Daan Mogot Raya, Jakarta Barat, mengungkapkan, banyak ranjau paku bertebaran di pinggir jalan.
Karena itu, dirinya terpanggil jiwanya untuk menjadi relawan penangkap ranjau paku.
Dengan bermodalkan tali dan magnet, dirinya mengumpulkan ranjau paku sebanyak 4 ton.
“Dari tahun 2010 sampai 2017 saya sendiri sekitar 2 ton. Seluruh anggota sekitar 2 ton. Total ada 4 ton terkumpul ranjau paku,” ucap warga Cengkareng, Jakarta Barat.

Tim Saber Paku saat menyisir ranjau paku di jalanan. (foto: ist)
Tak berselang lama, apa yang dilakukan Rohim dan kawan-kawan menjadi inspirasi banyak orang.
Banyak juga warga yang ingin mengikuti jejaknya sebagai pembasmi ranjau di jalan raya.
Berkat pendekatan humanis saat mencari ranjau paku, aksi Relawan Tim Saber ini dilirik warga.
Sebagian di antaranya mengunggahnya di media sosial hingga disebarkan ke masyarakat.
“Kini, anggota Komunitas Saber berjumlah 35 sampai 40 orang se-Jabodetabek. Mereka menyisir wilayah yang pakunya dibuang di pinggir jalan oleh oknum tak bertanggung jawab,” tandas Rohim.
Pengendara Merana
Rohim menambahkan, ulah penyebar ranjau paku ke pinggir jalan ini tak pernah kapok dalam membuat para pengendara merana.
Mereka akan beraksi melaksanakan kejahatan jika ranjau paku yang disebar mengenai sasaran.