Marco Paulo membuat pernyataan akan menuruti kemauan para supporter PSS Sleman yaitu memecat Dejan Antonic dengan syarat PSS Sleman berpindah Home Base.
Alih-alih memenuhi tuntutan, Marco justru memberikan ancaman ketika dihubingi melalui sambungan telepon.
Dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh Direktur Utama PT. PSS Sleman yaitu Marco Paulo membuat sakit hati para Slemania terutama masyarakat Sleman.
“Terus perbaiki? Apanya yang baik dari hasil seri? Kita buruk bukan hanyahari ini, tapi apa mau tarsus seperti ini? KAMI GAK BUTUH JANJI, TAPI BUKTI!!!” ujar salah satu supporter PSS Sleman di kolom komentar.
Aksi protes yang dilancarkan para pendukung PSS adalah buntut rentetan hasil kurang maksimal di BRI Liga 1 2021/2022.
Tim berjulukan Elang Jawa berada di papan bawah klasemen sementara setelah hanya mengoleksi 5 poin dalam 6 laga.
“Perkataanmu tidak mencerminkan dengan hasil akhirmu. Tolong di benarkan lagi jangan jadi pengecut di layar hp mu,” cuitan supporter PSS di salah satu postingan Instagram.
Emosi para pendukung PSS Sleman pun meluap. Baik kelompok supporter Brigata Curva Sud (BCS) maupun Slemania sepakat menuntut agar Dejan Antonic sebagai pelatih kepala mengundurkan diri karena dianggap tidak mampu membawa perubahan di tim PSS Sleman.
Sebelumnya, Dirut PSS Sleman, Marco Paulo menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf kepada para supporter dan juga masyarakat Sleman karena pernyataan yang sudah membuat masyarakat Sleman marah.
“Kepada seluruh masyarakat Sleman dan tentunya para supporter, saya menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan tersebut. Situasi selama dua hari yang melelahkan membuat saya pribadi merasa kecewa dengan perkembangan yang ada,” ujar Marco Gracia Paulo, Jumat(01/10/2021) didepan ribuan supporter PSS.
Video Tak Terima Difitnah Coret Data Bansos, Mensos Tri Risma Hari Ini Naik Pitam. (youtube/poskota tv)
“Ditambah dengan adanya tekanan untuk langsung melakukan pergantian pelatihkepala, akhirnya secara spontan terucap kalimat tersebut. Tidak ada maksud untuk menyakiti siapapun dengan kalimat itu. Saya ingin sampaikan, PSS adalah milik Sleman dan tetap ada di Sleman” tegas Marco Paulo.
Tidak juga memberikan hasil yang memuaskan, ribuan supporter PSS Sleman menggeruduk Kota Bandung. (bagas panji)