Jika melihat tiga balapan terakhir, pembalap Ducati begitu superior di atas trek.
Terutama Bagnaia yang baru saja meraih dua kemenangan beruntun di Aragon dan Misano lalu.
Yamaha dengan Fabio Quartararonya pun tak bisa diabaikan, lantaran sang pemuncak klasemen MotoGP 2021 ini sangat konsisten di barisan depan.
Jika melihat trek Austin, secara garis besar sirkuit ini sangat menuntut fisik.
Bagi Quartararo, catatan buruk dengan hanya finish ketujuh pada 2019 lalu, akan menjadi pekerjaan ekstra sang pembalap untuk berbenah.
Namun, jika melihat performa ia musim ini, seharusnya tak ada keraguan bagi Qartararo untuk berbuat banyak di Austin.
Di sektor pertama sirkuit terdapat multi chicane yang akan dimanfaatkan dengan baik oleh para rider Suzuki.
Selama ini, di sirkuit yang terbilang cukup kuat dan teknikal seperti COTA, duo motor GSX-RR terbilang sangat apik.
Sebaliknya, bagi para pembalap Ducati pasti ini akan sangat krusial. Sebab, selama Marquez berkuasa di COTA, satu-satu catatan terbaik diraih oleh Jack Miller saat di Pramac dengan podium tiga.
Bagi Miller, pasti hal tersebut akan menjadi motivasi besarnya untuk coba melawan kekuatan tiga pabrikan Jepang, Honda, Yamaha dan Suzuki.
Sementara untuk rekan setimnya, Bagnaia, musim ini ia merupakan penantang gelar bagi Quartararo.
Alhasil, Bagnaia butuh kemenangan atau podium secara konsisten untuk menjaga asa untuk meraih gelar juara dunia bersama Ducati.