Pakar Kriminolog UI Tanggapi Anak Anggota Perbakin Bunuh Diri Menggunakan Senjata Api Milik Ayahnya di Tangerang

Jumat 10 Sep 2021, 20:17 WIB
ilustrasi mayat

ilustrasi mayat

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi nekad mahasiswa di Cipondoh, Tangerang, bunuh diri ditanggapi Pakar Kriminolog Universitas Indonesia, Josias Simon yang mengatakan kasus seorang anak anggota Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) yang mengakhiri hidupnya dengan menggunakan senjata api ayahnya.

Menurutnya, kondisi korban yang tidak stabil secara emosional membuat dirinya nekat melakukan bunuh diri.

Kondisi emosional yang tidak stabil dikarenakan berbagai persoalan yang dihadapi korban dan tidak dapat menemukan jalan keluar.

"Kemungkinan kondisi korban yang tidak stabil secara emosional, karena berbagai persoalan yg dihadapi, tidak ditemukan jalan keluar (buntu) dan ada alat bantu," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (10/9/2021).

Menurut Josias, persoalan yang dihadapi korban bisa saja dari lingkungan keluarga, teman belajar atau pun teman bermain.

Selain itu, lanjut Simon, faktor lingkungan dalam keluarga juga sangat berpengaruh terhadap kondisi emosional korban.

"Bisa sajan itu akumulasi dari berbagai persoalan lingkungan itu," jelasnya.

Untuk itu, peran keluarga sangat dibutuhkan sebab keluarga merupakan salah satu pondasi penting agar anak dapat menceritakan berbagai macam persoalnnya.

Terpisah, Kriminolog Universitas Indonesia, Achmad Hisyam mengatakan dalam kasus bunuh diri ini, perlu di cek apakah korban benar bunuh diri atau dibuat seakan dibunuh.

Kemudian dia juga mempertanyakan senjata api yang di pakai oleh korban.

Seharusnya senjata api tersebut tidak mudah di akses oleh korban.

"Kan seharusnya, terkunci dan tidak dapat diakses oleh yg ga memiliki izin. Apakah anaknya juga anggota perbakin? Apakah anaknya memiliki izin?," paparnya.

Dikatakan Achmad, jika anaknya bukan anggota Perbakin dan tidak memiliki izin, maka sang ayah dapat diduga lalai dalam menjaga senjata api.

"Kalau tidak, sang ayah dapat diduga lalai dalam menjaga senjata api yg menjadi tanggung jawabnya," ucapnya.

"Semoga kedua hal tersebut dapat dipecahkan oleh kepolisian," pungkasnya. (cr01)

Berita Terkait

Fenomena Bunuh Diri, Ada Apa?

Jumat 24 Sep 2021, 06:00 WIB
undefined

News Update