JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – K.H Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha memberikan penjelasan tentang bagaimana sejarah agama Islam bisa masuk dan tersebar ke seluruh Indonesia.
Pria yang merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama itu dengan tegas membantah bahwa Wali Songo merupakan pihak yang menyebarkan agama Islam ke Indonesia.
Menurut Gus Baha, jika ada orang yang mengatakan bahwa Wali Songo yang telah menyebarkan agama Islam ke seluruh Indonesia merupakan suatu pendapat yang masuk dalam kategori keliru.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gus Baha saat sedang memberikan ceramah, seperti dikutip dari video yang diunggah kanal YouTube Raden Ajengan Bara pada Minggu (12/1/2020) lalu.
"Yang membawa islam ke Jawa itu Wali Songo, sebenarnya itu keliru, dan pasti keliru," ujar Gus Baha.
Lebih lanjut Gus Baha menerangkan bahwa maksud dari ucapannya itu yakni Wali Songo yang membawa Islam hingga menjadi perbincangan yang ramai di Indonesia, tetapi secara mutlak atau benar-benar yang membawa ke Indonesia jelas bukan.
"Tapi maksudnya yang bawa islam sampai ramai itu dimulai oleh Wali Songo. Tapi yang membawa secara mutlak, pasti nggak," ucapnya menambahkan.
Gus Baha meyakini bahwa Sunan Ampel sebelumnya sudah mempunyai kakek yang menetap di Indonesia dan bisa jadi kakek itu yang pertama kali memperkenalkan Islam ke Indonesia.
"Leah, Sunan Ampel itu bin Ibrahim Asmoro Qondi bin Jumadil Kubro sudah ada di Indonesia ko. Kan nggak mungkin yang pertama jadi wali adalah Sunan Ampel, karena dia punya abah Ibrahim Asmoro Qondi sudah di Indonesia. Dia punya abah Jumadil Kubro. Dan Sunan Ampel itu ngajinya di Pasai, Aceh," imbuhnya.
"Tapi untuk memudahkan membicarakannya, yang membawa islam ke Indonesia itu Wali Songo, yang membawa Islam sampai besar itu Wali Songo, tapi yang membawa secara mutlak itu bukan Wali Songo," sambungnya.
Gus Baha meyakini dalam perjalanan sejarah, Sunan Ampel sudah mempunyai kakek di wilayah pulau Jawa.
"Karena sudah punya abah di Jawa, yang masyhur dalam sejarah adalah Sunan Ampel bin Ibrahim Asmoro Qondi bin Jumadil Kubro," tukasnya. (cr03)