Setiap harinya akan tersedia 50 bungkus nasi siap santap beserta lauknya.
"Kami memberikan paket sembako dan nasi siap santap dan layak yang dihasilkan dari dapur umum yang kita buat," ujarnya.
Lurah menambahkan, bahwa upaya terus dilakukan di antaranya memaksimalkan peran dan fungsi RW siaga serta RT.
Sehingga terbentuk pos yang bersifat mikro untuk mengantisipasi lonjakan angka warganya.
"Jadi kalau seandainya memang kasus aktif di RT itu juga tinggi maka kita persiapkan lockdown lokal," katanya. (Cr02)