BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pasien Covid-19 yang terus membludak membuat pihak RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi menutup lorong Gedung B, C, D RSUD untuk digunakan sebagai ruang triase tambahan.
Sebelumnya sudah berdiri tiga tenda milik BNPB di lahan parkir RSUD CAM. Satu tenda sebagai tempat registrasi, sementara dua tenda lainnya sebagai ruang triase yang memiliki 30 bed atau tempat tidur.
Namun, membludaknya pasien yang datang ke RSUD CAM membuat sejumlah pasien akhirnya terpaksa dirawat di luar tenda darurat.
Untuk itu, kata Direktur Utama (Dirut) RSUD CAM, Kusnanto Saidi, pihaknya menutup lorong Gedung B, C, D RSUD untuk dijadikan ruang triase tambahan.
"Sekarang saya buka lagi lorong, saya tutup satu lorong untuk penambahan bed triase, sebanyak 15 tempat tidur," ucapnya kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).
Jadi saat ini, ada 45 bed disediakan RSUD CAM Kota Bekasi sebagai ruang triase darurat.
"Di lorong itu jadi mudah-mudahan mereka (pasien) nyaman dan petugas juga nyaman," ucapnya.
Pasien Covid-19 Dirawat di Parkiran RSUD Kota Bekasi
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan sejumlah pasien RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi terbaring di parkiran atau di luar tenda darurat dengan kondisi hanya beralaskan tikar serta infusan. Video tersebut viral di media sosial Instagram yang dibagikan @bekasikinian.
"Video situasi dan kondisi fi RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jumat (25/6) pagi tadi. Terlihat pasien-pasien yang berbaring hanya beralaskan tikar dengan infusan di luar tenda darurat milik BNPB," tulis dalam keterangan unggahan itu.
Terlihat pula dalam video, pasien wanita berbaring di atas mobil bak terbuka sedang menjalani pemeriksaan oleh petugas medis.
Menanggapi video yang viral tersebut, Direktur Utama (Dirut) RSUD Bekasi, Kusnanto Saidi menyampaikan bahwa kondisi pasien yang diperiksa di atas mobil bak terbuka itu dalam kondisi kritis.
Alhasil petugas dengan sigap langsung memeriksa pasien tanpa harus diturunkan dari dalam mobil terlebih dahulu.