LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak Febby Rizki Pratama membenarkan bahwa longsor yang menutupi akses jalan di Desa Haur Gajrug, dan Desa Sukasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak pada Sabtu (11/6/2021) lalu hingga kini belum kunjung mampu ditanggani.
Ia mengatakan, longsor yang diakibatkan oleh bukit setinggi 50 meter lebih itu mempersulit proses penanganan. Lantaran membutuhkan alat berat yang menjangkau akses longsor. Sementara pihak BPBD Lebak masih mengalami keterbatasan terkait alat berat tersebut.
"Longsor yang terjadi itu pada hari Sabtu lalu, dan kita juga telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR mengenai penanganan longsoran itu. Apakah akan menurunkan alat berat, dan dikupas bukitnya, atau seperti apa," kata Febby saat ditemui Pos Kota di ruang kerjanya, Jum'at (18/6/2021).
Febby menyebut, tanah longsor telah menutup akses jalan di dua Desa sekitar, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Saat ini hanya bisa diakses dengan jalan kaki saja, mobil dan motor sementara ini tidak bisa karena longsoran yang cukup tinggi menutupi jalan," katanya.
Dia tidak menampik bahwa jalan yang terdampak longsor itu merupakan akses yang sangat penting bagi masyarakat sekitar.
Untuk itu, pihaknya terus melalukan koordinasi dengan DPUPR agar segera menurunkan alat berat guna menangani bukit yang longsor itu.
"Kita juga tengah mencari alternatif lainnya, salah satunya dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten guna menurunkan alat berat ke lokasi," ujarnya.
"Pada intinya kami terus melakukan upaya agar longsoran itu dapat ditanggani, sehingga roda perekonomian masyarakat sekitar dapat bergerak kembali," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengimbau warga untuk mewaspadai potensi longsor susulan yang dapat terjadi, mengingat cuaca ekstrem yang tengah melanda wilayah Kabupaten Lebak dalam beberapa hari ini.
"Ya kami imbau agar warga selalu waspada akan adanya longsor susulan, karena wilayah Kecamatan Cipanas sendiri masuk dalam daerah rawan longor," pungkansya.