Dua Warga Asal Kelapa Dua Kabupaten Tangerang Wafat Karena Covid-19, Jubir Satgas: Mereka Meninggal di Rumah Sakit

Sabtu 12 Jun 2021, 07:00 WIB
Juru bicara Satuan tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi saat melaksanakan suntik vaksin Covid-19. (ridsha vimanda nasution)

Juru bicara Satuan tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi saat melaksanakan suntik vaksin Covid-19. (ridsha vimanda nasution)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dua warga RW 06, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, meninggal dunia karena terpapar Covid-19, Jumat (11/6/2021).

Dua orang itu meninggal setelah menjalani perawatan Covid-19 di Rumah Sakit Kelapa Dua.

Demikian kabar itu disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi.

"Dua orang warga RW 06 yang positif Covid-19 meninggal di Rumah Sakit Kelapa Dua," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (11/6/2021).

Hendra menyebut, dua orang itu bagian dari 90 warga yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di RW 06, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Dia menyebut, kedua pasien Covid-19 yang meninggal itu telah dimakamkan di TPU Buni Ayu, Sukamulya, Kabupaten Tangerang dengan protokol kesehatan.

"Sudah dimakamkan secara pemakaman Covid-19 di (TPU) Buni Ayu," ungkapnya.

Dalam kasus tersebut, Hendra menuturkan, tidak bisa meminimalisir angka kematian karena Covid-19. Namun, pihaknya mencegah agar tidak ada penyebaran virus itu.

"Caranya, penyemprotan disinfektan, mikro lockdown, disiplin protokol kesehatan hingga vaksinasi," tandasnya.

Sebelumnya, kasus terkonfirmasi Covid-19 di RW 06, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, kembali bertambah.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mencatat saat ini ada 90 kasus aktif di wilayah tersebut.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan, 90 kasus aktif itu berasal dari empat RT, yakni RT 11, 7, 8 dan 9.

"Sebarannya masih di empat RT yang mana memang itu masuk klaster kerja bakti," ujarnya dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).

Hendra melanjutkan, angka 90 kasus itu ditemukan setelah pihaknya melakukan tracing pada 422 orang yang ada di wilayah setempat.

Berita Terkait

News Update