JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengakuan yang mengejutkan diungkapkan langsung oleh seorang mantan pilot Angkatan Udara Israel bernama Yonatan Shapira.
Melansir Anadolu Agency, Shapira mengatakan bahwa pemerintah dan tentara Israel merupakan kelompok organisasi yang berisikan para teroris.
Hal itu ia ucapkan usai menyaksikan secara langsung kekejaman yang dilakukan oleh Intifada Kedua, yakni sebuah perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel pada tahun 2000 silam.
"Saya menyadari selama Intifada Kedua apa yang dilakukan Angkatan Udara Israel dan militer Israel adalah kejahatan perang," tukas Shapira, Senin (24/5/2021).
Meskipun ada di pihak Israel, tetapi Shapira menyadari bahwa justru bukan Palestina yang meneror Israel tetapi sebaliknya.
Ketika sadar bahwa ada yang tak beres akhirnya Shapira memutuskan untuk pergi dan juga mengajak beberapa rekan pilot lainnya untuk keluar dari miiliter Israel.
"Ketika saya menyadarinya, saya memutuskan untuk tidak hanya pergi, tetapi untuk mengorganisasi pilot-pilot lain yang secara terbuka menolak untuk ikut serta dalam kejahatan ini," paparnya. (cr03)