Alhasil, dia menyebut, satu keluarga itu terkesan lebih menutup diri kepada para tetangga.
"Interaksinya jarang sama saya juga sekadarnya. Lebih tertutup," paparnya.
Daniel mengaku kaget saat polisi tetiba menggerebek rumah produksi pil ekstasi tersebut. Puluhan personel merangsek masuk ke dalam.
"Ramai saat penggerebekan. Puluhan polisi yang sampai masuk ke rumah itu. Tetangga sini pada enggak melihat langsung ke dalam," sebutnya.
Senada, Agus Winarto mengatakan, jika dirinya hanya sebatas saling menyapa dengan kepala keluarga penghuni rumah ketika hendak aktivitas kerja.
"Yah saya cuma say hallo aja sama suami kalau balik atau berangkat kerja. Tidak ada yang sering komunikasi karena mereka kurang bersosial dengan warga," tandasnya.
Agus mengaku tidak mengetahui saat penggerebekan rumah produksi pil ekstasi. "Saya kebetulan masih kerja. Jadi enggak tahu saat penggerebekan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Tangerang menggerebek sebuah rumah yang diduga dijadikan produksi pil ekstasi di Perumahan Mekar Asri II, Kelurahan Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/3/2021) malam.
Kekinian, pantauan Poskota.co.id di lokasi rumah yang dijadikan produksi barang haram itu sudah dipasang garis polisi.
Rumah itu berlantai dua dan berada di dalam sebuah gang RT 03 RW 06, Blok F5 Nomor 17. (kontributor banten/ridsha vimanda nasution//ys)