JAKARTA - Kubu AHY melalui Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Syahrial Nasution mengatakan, Moeldoko tidak bermoral karena orang luar partai ingin merebut kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
"Ada Moeldoko orang yang ingin menjadi Ketua Umum Partai Demokrat tidak melewati proses demokrasi. Faktanya, KLB Sibolangit dipersiapakan untuk Moeldoko," kata Syahrial Nasution dalam Zoominar Pancasila KTT dengan pokok bahasan 'Prahara Partai Demokrat', Jumat (12/3/2021).
Syharial mengatakan, jika Partai Demokrat ada Kongres Luar Biasa (KLB) sudah diatur dan sisitimatis.
Baca juga: Nazaruddin Dikabarkan Ada di KLB Sibolangit, Calon Kuat Bendahara Umum Partai Demokrat
"Karena saya ikut di KLB di Sibolangit, semuanya sudah diatur dan sistimatis. Jadi, saya melihat KLB acaranya dikhsusukan buat Pak Moeldoko," paparnya.
Syahrial pun menyesalkan adanya tokoh eksternal partai yang ingin mengambil alih Paratai Demokrat.
"Saya sangat menghormati Pak Moeloko sebab beliau mantan Panglima TNI. Tapi 34 DPD dan 514 DPC pemilih suaranya tetap loyal kepada AHY," tegasnya.
"Yang penting Partai Dmokrat yang diakui negara adalah Partai Demokrat yang dipimpin AHY. Jangan ada pemikiran dengan terselenggaranya KLB Sibolangit itu sah. Kalau ada Partai Demokrat lain itu namanya Partai Demokrat abal-abal," tegas Syahrial.
Sementara dalam kesempatana itu, pengamat politik Boni Hargens mengatakan, Partai Demokrat sudah menjadi dua.
"Faktanya, masyarakat melihat Partai Demokrat sudah menjadi dua. Nanti, persoalan keduanya akan semakin besar," kata Boni.
Baca juga: Penggagas KLB Partai Demokrat di Sibolangit Sumatera Utara Menangis dan Menyesal
Boni mengatakan, urusan Partai Demokrat bukan sesuatu yang besar, tetapi kekisruhan inter partai.
"Ya. Urusan Partai Demokrat sebenarnya bukan masalah besar, tapi urusan internal partai," ucapnya.
Boni menegaskan, siapapun kelak yang diakui oleh pemerintah, keduanya tidak perlu ribut, baik Partai Demokrat Cikeas maupun Partai Demokrat Sibolangit.
Baca juga: DPC Partai Demokrat Kota Bekasi Menolak KLB dan Setia Kepada AHY
Kalau Partai Demokrat Cikeas yang diakui pemerintah maka jangan ribut.
"Sebaliknya, kalau kalah, jika Partai Demokrat Sibolangit yang diakui pemerintah, maka Partai Demokrat Cikeas jangan nanggis Bombay. Sebab saat ini belum tsunami, tapi hanya riak kecil,. Jadi keduanya jangan senang dulu," ucapnya. (rizal/win)