"Harga cabe rawit merah yang paling tinggi itu minggu lalu, karnwa mencapai Rp150 ribu perkilogram. Kalau sekarang sudah Rp120 ribu perkilogram tapi tetap mahal," sambungnya.
Akibat tingginya harga, kata Sri, pembeli yang datang pun semakin sedikit dan bisa terhitung.
Karena itu, ia hanya berharap dari pelanggannya agar dagangannya tetap di cari. "Makanya sekarang yang stok yang disiapkan nggak banyak, paling buat langganan dan dilebihkan sedikit. Ya mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga yang hingga kini semakin tak terkendali," pungkasnya. (ifand/ruh)