LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Shelter Tsunami yang berada di Kampung Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, kini kondisinya kian memprihatinkan .
Pasalnya, shelter yang dibangun pada tahun 2014 lalu ini mengalami kerusakan pada beberapa bagian bangunannya, jelas harus dilakukan perbaikan segera.
Hal tersebut dibenarkan oleh Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama.
"Sarana dan prasarananya rusak dan mendesak diperbaiki di dalamnya," katanya, Selasa (16/2/2021).
Febby menjelaskan, bangunan shelter mengalami kerusakan pada bagian WC, Elektrikal, dan ruangan serbaguna.
Menurutnya, kerusakan itu sudah berlangsung lama, bahkan sebelum aset Shelter diserahkan kepada Pemkab Lebak.
"Untuk saat ini pengelolaan masih di Pemkab, karena pandemi perbaikannya tertunda. Tahun 2022 semoga bisa diperbaiki untuk jadi Hub (tempat) Kantor BPBD di selatan Lebak," katanya.
Lebih lanjut Febby mengungkapkan, bangunan shelter memiliki manfaat jika terjadi bencana tsunami sebagai tempat evakuasi sementara bagi warga.
"Jika tidak ada tsunami bisa sebagai ruang sosial masyarakat dan alat edukasi bencana tsunami," katanya. (Yusuf Permana/Kontributor/win)
Caption : Bangunan Shelter Tsunami di di Kampung Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak (ist)