KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID – Banjir akibat luapan Kali Ciliwung yang sudah surut membuat warga di Kawasan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai kembali ke rumah masing-masing, Selasa (9/2/2021). Mereka pun langsung sibuk membersihkan lumpur setelah pemukimannya terendam banjir hingga ketinggian 2 meter.
Abdurahman, 37, warga RT 01 Kelurahan Cawang mengatakan, sejak Selasa (9/2/2021) siang air sudah berangsur-angsur surut. Sehingga Ia pun akhirnya sibuk untuk membersihkan rumah yang kini penuh dengan lumpur.
"Ya begini deh kalau habis banjir, capek membersihkan rumah yang bekas kena banjir," katanya, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Anies Koordinasi dengan Seluruh Jajaran SDA DKI untuk Mengantisipasi Banjir, Warga Diminta Waspada
Ia mengatakan untuk membersihkan rumah sangat dibutuhkan tenaga ekstra lantaran tebalnya lumpur bisa mencapai 5 sentimeter.
Menurutnya, untuk membersihkan rumah ia harus perlu tenaga ekstra akibat tebalnya lumpur yang bisa mencapai 5 sentimeter. Belum lagi beberapa barang-barang harus ikut dibersihkan pasca terendqam banjir.
"Kalau kursi harus dicuci dulu. Itu memang nggak dipindahin ke atas rumah makanya jadi kotor," ujar Abdurahman.
Karena setelah banjir, kata Abdurahman, biasanya air bersih sulit didapat untuk membersihkan rumah. Namun karena sudah belajar dari pengalaman sebelumnya, ia dan warga lainnya membuat pompa air yang bisa dimanfaatkan kapanpun dan sangat berguna terutama di situasi seperti ini.
"Pompa air ini inisiatif warga pada saat banjir untuk membilas rumah-rumah paaca banjir, kalau nggak ada ini masih kotor rumahnya," tuturnya.
Baca juga: Banjir di Bidara Cina Surut, Puskesmas Belum Kembali Beroperasi
Sementara itu, Camat Kramat Jati Eka Darmawan menambahkan, sejak Selasa (9/2/2021) siang air luapan kali Ciliwung mulai surut.
Sehingga warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah mereka masing-masing.
"Data terakhir semua warga yang sebelumnya mengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya," ungkap Camat.
Dikatakan Camat, sebelumnya memang ada 561 warganya dari tiga kelurahan berbeda terpaksa mengungsi. Dimana mereka berasal dari Kelurahan Balekambang, Cililitan, dan Cawang, yang memang berada di bantaran kali Ciliwung.
"Di lokasi itu ketinggian air mencapai 2 meter, namun kini semua sudah surut dan genangan sudah tak terlihat," pungkasnya. (Ifand/tha)