Densus 88 Bekuk 5 Terduga Teroris Jaringan Bom Polrestabes Medan di Wilayah Aceh

Sabtu 23 Jan 2021, 19:14 WIB
Teroris yang ditangkap di Lampung, diangkut ke Jakarta.

Teroris yang ditangkap di Lampung, diangkut ke Jakarta.

JAKARTA - Terkait pengungkapan teroris di Aceh, Detasemen Khusus 88 Anti Teror telah membekuk 5 orang terduga teroris. diduga kelimanya terlibat dalam jaringan Bom Polrestabes Medan.

Dari 5 orang itu, 2 di antaranya diamankan di Blang Bintang, Aceh Besar pada Rabu (20/1/2021) sekira pukul 19.45 WIB. 

Kemudian pada Kamis (21/1/2021) sekira pukul 10.00 WIB, petugas berhasil mengamankan 1 terduga teroris di Ulee Kareng, Banda Aceh serta pada hari yang sama sekira pukul 20.00 WIB, 2 terduga teroris lagi berhasil diamankan di Langsa.

Baca juga: Densus 88 Temukan 12 Lokasi Tempat Pelatihan dan Merakit Bom Kelompok JI di Semarang

"Penangkapan tersebut berlangsung di empat lokasi terpisah," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, dalam keterangannya, Sabtu (23/1/21).

Empat lokasi tersebut adalah Jalan Blang Bintang, Krueng Raya, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar Densus 88 berhasil mengamankan inisial RA (41) warga Langsa Kota dan inisial SA alias S (30) warga Banda Baro, Aceh Utara.

Selanjutnya, di Pasar Simpang 7 Ulee Kareng, Kecamatan Ulee Kareng petugas Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris berisial UM alias AZ alias TA (35).

Baca juga: ASN Terpapar Radikalisme dan Terorisme, Menteri Tjahjo Kumolo Siapkan Sanksi Non Job Hingga Pemecatan

Dan juga kembali berhasil mengamankan berisial SJ alias AF (40) di Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa dan inisial MY (46) di Birem Puntong, Kec. Langsa Baro, Kota Langsa, ucap Winardy. 

"Kelima terduga teroris ini diduga terlibat dalam jaringan Bom Polrestabes Medan, dan juga terlibat dalam pembuatan bom jaringan teroris yang ditangkap di wilayah Riau," jelasnya.

Dikatakan, mereka juga berencana membuat Bom yang akan digunakan untuk aksi teror di wilayah Aceh, serta berencana berangkat ke Afghanistan untuk bergabung dengan kelompok Daulah ISIS.

Baca juga: Tim Densus 88 Tangkap 20 Teroris di Makassar, 2 Diantaranya Tewas Pada Penangkapan Serentak

Dari para tersangka polisi menyita beberapa Bahan pembuat bom, yakni 1 kg pupuk kalium nitrat, 250 gram The Organic Stop Actived Charcoal (Bubuk Arang Aktif), 1 botol (2000 pcs) peluru gotri silver cosmos 6mm,

Lantas, beberapa potongan pipa besi sebagai alat pembuatan dan isi bom, serta beberapa dokumen yakni buku catatan sebagai penyampaian pesan yang berisi ancaman terhadap TNI/Polri, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh.

“Paspor-paspor milik terduga teroris juga ditemukan untuk melaksanakan hijrah ke Khurasan, Afghanistan. Beberapa buku kajian ISIS dan Tauhid serta Compact Disk dan Falsh Disk," tukas Winardy. 

Baca juga: Parawijayanto Pimpinan Tertinggi Kelompok Teroris Jsmaah Islamiah, Latih Kader Muda Jadi Pasukan Khusus

Selain itu, juga diamankan 4 handphone yang digunakan terduga teroris untuk berkomunikasi dengan jaringan dan kelompok teror. Termasuk alat-alat digunakan dalam proses idad (latihan fisik persiapan aksi teror) berupa samsak tinju, besi dan busur panah, serta beberapa barbel besi.

"Para terduga teroris saat ini masih proses pemeriksaan di Polda Aceh dan selanjutnya akan dibawa ke Mabes Polri Jakarta," tukas Winardy. (Ilham/win)

Berita Terkait

News Update