Dengan Garam, Gelap Jadi Terang di Lokasi Gempa Bumi Mamuju

Sabtu 16 Jan 2021, 11:54 WIB
Korban gempa Mamuju menerima bantuan lampu air garam.(ist)

Korban gempa Mamuju menerima bantuan lampu air garam.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bumi yang berguncang dinihari itu di Mamuju Sulawesi Barat, mengakibatkan aliran listrik putus.

Malam Sabtu pun menjadi gelap gulita, kecuali lampu penerangan darurat yang tampak sebagai titik-titik sinar redup dari kejauhan.

Kehadiran Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo ke lokasi musibah, membawa secercah cahaya terang. Tak kurang dari seratus (100) unit “lampu air garam” menerangi lokasi pengungsian di sekitar rumah dinas Gubernur Sulawesi Barat.

Letak rumah jabatan gubernur yang berada di dataran tinggi, membuat masyarakat berbondong-bondong mengungsi ke kawasan sekitarnya.

Selain dirasa aman dari kemungkinan celaka akibat gempa susulan, juga dirasa jauh dari jangkauan tsunami, seandainya pun terjadi.

Egy Massadiah, Staf Ahli BNPB dari lokasi Gempa Mamuju Jumat  (15/01/2021) malam, menceritakan, kondisi kota Mamuju gelap, karena memang masih mati lampu.

Beruntung, Doni membawa lampu air garam. Lampu-lampu itu ikut terbang bersama pesawat Hercules TNI AU pada Jumat siang 15 Januari 2021. 

Lampu-lampu ini benar-benar terobosan. Ide brilian anak bangsa yang kemudian cepat disambar oleh Kepala BNPB, karena sangat cocok untuk daerah yang tertimpa bencana seperti di Mamuju ini.

Apa dan bagaimana lampu air garam itu? Sarwani yang paham. Dialah yang secara gamblang menjelaskan hal-ihwal air garam bisa menyalakan lampu LED.

Tak sulit mendapat informasi dari pria kelahiran Purworejo tahun 1987 itu.

Berita Terkait

Impor Lagi Garam Lagi

Selasa 23 Mar 2021, 06:00 WIB
undefined

News Update