Sempat Dirumahkan Akibat Pandemi, Pramugari Nam Air yang Baru Kembali Bekerja Turut Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air

Minggu 10 Jan 2021, 17:45 WIB
Irfan, abang korban pesawat Sriwijaya Air menunjukkan foto adiknya yang menjadi korban pesawat Sriwijaya Air. (toga)

Irfan, abang korban pesawat Sriwijaya Air menunjukkan foto adiknya yang menjadi korban pesawat Sriwijaya Air. (toga)

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang terjadi pada Sabtu, (9/1/2021) di perairan Kepulauan Seribu meninggalkan duka yang mendalam. Salah satu penumpang, Isti Yudha Prastika, (35), pramugari Nam Air turut menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Isti tercatat sebagai penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bersama 5 kru lainnya yang saat itu hendak melakukan pekerjaan sebagai pramugari pesawat Nam Air untuk terbang dari Pontianak, Kalimantan Barat.

"Statusnya (Isti) sebagai penumpang, menggantikan shift temennya rute Pontianak-Jakarta. Makannya menumpang pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak," ujar Irfan Defrizon (37) kakak korban saat ditemui di rumah orang tuanya di Perumahan Reni Jaya, Jalan Sumatera 9 Blok K3/11, Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Sriwijaya Air Meledak, Ini Dua Pramugari Cantik yang Bertugas

Irfan mengatakan, adiknya telah bekerja selama 16 tahun sebagai pramugari, namun bertugas di Nam Air baru sekitar tahun 2019 dan sempat dirumahkan akibat pandemi Covid-19.

"Kerja di pesawat sejak 18-19 tahun usianya, sekarang 35 tahun. Masuk di Nam Air baru 2019 distafkan. Setelah beberapa bulan di rumah, keterima lagi di Nam Air dan terbang lagi," katanya.

Dirinya mengaku mendapat kabar terkait pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dari media online sekitar pukul 16.00 WIB. Namun ia tetap berharap dan berdoa agar adiknya tidak berada di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tersebut.

"Habis bangun tidur siang ngeliat berita Sriwijaya Air hilang kontak saya langsung kepikiran adik saya aja, mudah-mudahan bukan adik saya yang di dalam. Ternyata sekitar 17 lewat itu, abang saya ngabarin bahwa adik saya ada di dalam situ, didalem Sriwijaya yang jatuh," katanya.

Baca juga: Lokasi Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan Tim Gabungan

Mendengar kabar tersebut, lanjut Irfan, dirinya langsung datang kerumah orang tuanya untuk mengabari ibu dan ayahnya.

Dirinya mengatakan adiknya sempat melakukan komunikasi kepada ibu dan isterinya via telepon pada sehari sebelum kepergian adiknya.

"Dari rumah saya di sawangan langsung kemari. Terakhir kontak ibu saya itu malemnya, jumat malem. Adik saya sempet video call, nelpon istri saya juga tapi nggak sempet diangkat karena lg tidur," katanya.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya yang membawa 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi, serta 12 kru pesawat jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021). (toga/tha)

Berita Terkait

News Update